Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

HUT 75 RI: Kemerdekaan Dipajaki Negara

17 Agustus 2020   07:50 Diperbarui: 17 Agustus 2020   07:52 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirgahayu Indonesia ke 75 salam excellent dari H. Abdurrofi Abdullah Azzam (dokpri/istimewa)

Kemerdekaan Facebook dan Tiktok diPajaki Negara

Kemerdekaan dipajaki negara 2020 (diolah pribadi/sumber asli: detik.com)
Kemerdekaan dipajaki negara 2020 (diolah pribadi/sumber asli: detik.com)

Bangsa Indonesia merupakan realitas dalam komunitas masyarakat  di Indonesia yang tak mungkin dipungkiri sedangkan anak cucu Nabi Adam merupakan realitas dalam peradaban. Seluruh manusia bersumber dari seseorang manusia pertama diciptakan dan pendamping wanita berbicara dengan bahasa sama. 

Mengapa bangsa Indonesia memiliki ratusan bahasa sedangkan nenek moyang mereka Nabi Adam dan pasangannya memiliki satu bahasa. Namun bagaimana bisa biadab bangsa eropa menjajah orang-orang Indonesia sehingga kita menuntut kemerdekaan."Dosa" mungkin adalah kata yang paling sering digunakan budaya Barat untuk mengidentifikasi pengalaman kesalahan dan distorsi mereka terhadap wilayah jajahannya.

Kemerdekaan diperjuangkan dalam masa-masa pengorbanan, Menurut (Zahrah:1973) melahirkan jurisprudential pilihan perang atau perdamaian sehingga negara yang memusuhi kelompok Islam di Negara Indonesia wajib melindungi diri atau pertahanan dengan dua hal penting :pertama, negara jangan diduduki musuh dan kedua, musuh jangan sampai menghapuskan agama.[1]

Alhamdulillah kini merdeka dari belenggu barat, Dirgahayu Indonesia ke-75 yang tidak lepas dari pro dan kontra tentang pajak perusahaan digital baik Facebook dari Amerika maupun Tiktok dari Cina, yang jelas masalah pajak menjadi masalah yang menarik didiskusikan dalam merayakan kemerdekaan di rumah. 

Praktik pajak semakin lama semakin berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dalam praktiknya, masih banyak belum mendapatkan sosialisasi Direktorat Jendral Pajak (DJP). Artikel ini mencoba mengkaji permasalahan pajak tersebut, terutama pendapat Abdurrofi mengenai pajak perusahaan digital dalam judul "HUT 75 RI : Kemerdekaan Dipajaki Negara".

Kemerdekaan dalam Komunikasi Online

Bahagia kemerdekaan dalam komunikasi online di Indonesia (freepik.com)
Bahagia kemerdekaan dalam komunikasi online di Indonesia (freepik.com)

Kemerdekaan adalah bukti kedaulatan Indonesia baik secara defacto maupun dejure. Komunikasi online kepada negara didunia sebagai politik luar negeri bahwa kita setara dengan bangsa lain. Masyarakat Indonesia juga mengisi kemerdekaan dengan komunikasi online dalam kebersamaan. 

Kebersamaan menjadi hal penting karena dibantu perusahaan digital dari barat yakni facebook sampai asia yakni tiktok dari cina. Masyarakat Indonesia mampu melakukan eksistensinya sebagai mahluk ciptaan yang sempurna di media sosial. Kemerdekaan komunikasi online bentuk penghormatan terhadap seperangkat hak manusia untuk interaksi dan freedom of Speech ditengah pandemi covid-19.

Media sosial hadir menjadi bagian dari kehidupan manusia. Menurut (Watie: 2011)Kehadiran dan perkembangan internet membawa cara baru untuk berkomunikasi dalam kehidupan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun