Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Apel Ganyang Komunis Sambil Membawa Anak Kecil Manis

6 Juli 2020   15:50 Diperbarui: 6 Juli 2020   16:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: peserta apel siaga membawa anak dalam acara Ganyang Komunis. Dok. KPAI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut terdapat sejumlah anak-anak kecil yang manis terlibat dalam aksi Apel Siaga Ganyang Komunis. Apel siaga begitu pahit karena mengingat sejara komunis namun menjadi manis ketika sejumlah anak-anak ikut Apel. Dari ribuan peserta yang hadir pada aksi massa di dua lokasi, 15 sampai 20 persen peserta apel akbar adalah anak-anak. Acara tersebut dimulai sejak pukul 13.00 dan selesai sekitar pukul 14.30.

Kelak mereka akan menjadi bagian dari ribuan hingga ratusan ribu pendemo turun ke jalanan. Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang efektif dan efisien, karena sejak kecil dapat mengetahui secara langsung penerapan materi demokrasi dalam freedom of speech tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembicaraan itu harus dibarengi kopi agar semakin semangat.

Kemampuan motorik kasar dengan mengajaknya bermain bola atau bermain sepeda, sepatu roda dan aksi Apel Siaga Ganyang Komunis. Untuk stimulasi motorik halus, bisa dengan mengajarkannya untuk menggambar, menggunting, dan bermain tanah liat. Lebih baik anak belajar sesuai tumbuh dan berkembang kemampuan motorik. Anak kecil beri susu, susu bukan kopi biar bisa bermain dengan teman sebaya.

Dengan bermain bersama teman sebayanya, si kecil akan belajar berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama. Orang tua harus cerdas menyiapkan berbagai kegiatan pendidikan anak usia dini di rumah untuk membangun motorik karena diluar ada virus. Prinsip pendidikan anak usia 2-6 tahun adalah bermain sambil belajar atau belajar melalui bermain. Jadi, orangtua dapat mengenalkannya pada kegiatan belajar sambil memfasilitasi minat belajarnya tersebut.{}

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun