Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resolusi Konfusianisme: Tiongkok dan Taiwan Mencegah Perang Saudara

14 September 2022   09:14 Diperbarui: 14 September 2022   09:28 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunis vs Nasionalis (Demokratis). Sumber Gambar : Timeline World History Documentaries

"Tuntutlah ilmu perang masih tetap di Amerika Serikat begitu juga bisnis senjata sehingga perang terbuka antara komunis Tiongkok dan demokratis Taiwan sangat ditunggu oleh pentagon dan publik global."

Berbeda dengan Tentara Amerika Serikat melatih strategi militer di peperangan riil di Timur Tengah yang mayoritas Islam dengan militer kuat dan latihan bersama dengan Tentara Indonesia yang mayoritas Islam dalam Garuda Shield.

Beberapa Jenderal Tiongkok mendesak Presiden Xie Jin Ping untuk perang dengan Taiwan agar validasi industri pertahanan dan tentaranya teruji selama perang komunis Tiongkok dan demokratis Taiwan meskipun ada beberapa pertimbangan.

Tiktok : Senjata Perang Opini Tiongkok

Tiongkok dianggap Badboys, Taiwan Goodboys Versi Media Barat. Sumber Gambar: Tiktok via shutterstock
Tiongkok dianggap Badboys, Taiwan Goodboys Versi Media Barat. Sumber Gambar: Tiktok via shutterstock

Tiongkok dianggap Badboys, Taiwan Goodboys Versi Media Barat, Sehingga Lahir Tiktok

Tentara Pembebasan Rakyat (komunis Tiongkok) belum pernah latihan bareng Indonesia dalam Garuda Shield. Mereka (Komunis Tiongkok) juga belum pernah perang riil dengan mayoritas Islam di Timur Tengah seperti Amerika Serikat karena Tiongkok akan kalah opini dianggap "bad boys" oleh media barat.

Perang Komunis Tiongkok dan Demokratis Taiwan akan sangat mengerikan namun perang menciptakan permintaan (demand) industri pertahanan di Indo-Pasifik sehingga ekspansi bisnis industri perang sudah dan peristiwa perang pro-komunis Tiongkok melalui TikTok.

Masyarakat barat berpikir Tiktok adalah media hiburan yang paling baik algoritmanya tapi sebenarnya Republik Rakyat Tiongkok memiliki kesiapan dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya berita buruk (propaganda) selama perang Komunis Tiongkok dan Demokratis Taiwan sebagaimana peran Tiktok mendukung perang Rusia ke Ukraina. 

Sebenarnya Republik Rakyat Tiongkok tidak naif seperti media barat karena Republik Rakyat Tiongkok sendiri adalah negara kapitalis yang dibungkus maoisme.

Maoisme mengembangkan Marxisme-Leninisme mengandung doktrin militer yang integral dan dengan jelas menghubungkan ideologi politiknya dengan strategi militer namun kini negara dan warga negaranya ideologinya materi seperti Indonesia dibungkus oleh syariah agar mencari modal dengan jalan halal.

Maoisme cara legal dan halal ala kapitalis Tiongkok membangun kesenjangan Tiongkok dan Taiwan juga sangat tinggi karena masyarakat yang kaya makin kaya dan masyarakat yang miskin makin miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun