Meskipun Bagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masih panjang untuk menjadikan konstitusi baru tersebut sebagai hukum yang berlaku di Asia. Terutama dengan meningkatnya sikap optimis terhadap Negara Kesatuan Republik ASEAN (NKRA) dalam rangka demokratisasi ASEAN.
Banyaknya warga Asia Tenggara  yang berimajinasi fanatik terhadap pemilihan umum di Republik ini dengan disetujuinya konstitusi ASEAN baru yang membuka jalan bagi perluasan keanggotaan seperti Timur Leste karena Timor Leste sebagai negara di Asia Tenggara sudah sewajarnya menjadi anggota Negara Kesatuan Republik ASEAN (NKRA).
Ketika telah muncul suatu paradigma konstitusi ASEAN baru dengan komitmen dan semangat persatuan dalam membangun perekonomian, sebagaimana cita-cita pendirian negara ini dalam Pembukaan UUD 1945, maka akan terwujud kebijakan-kebijakan yang secara substantif dapat meningkatkan kinerja dan daya saing perekonomian.
Masalah dengan hukum tata negara adalah bahwa tidak ada yang tahu apa yang dianggap sebagai argumen Konstitusi ASEAN. Seperti yang hukum tertinggi, konstitusi adalah awal logis dari kekuatan hukum negara ASEAN konstitusi adalah awal logis dari kekuatan hukum negara.
Konstitusi ASEAN biasanya lebih mengakar dari budaya komitmen dan semangat persatuan daripada hukum lain dalam arti lebih sulit untuk diubah dan sekat perpecahan antara negara akan direduksi oleh imajinasi ini di dalam ruang publik.
Eksplorasi negara pasca kolonial yang harus memobilisasi sumber daya bangsa Asia Tenggara untuk memperluas basis kekayaan dalam bentuk pertumbuhan ekonomi. Ini adalah negara yang harus terus berupaya meningkatkan kualitas hidup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Reformasi struktural ASEAN yang dipimpin negara mau tidak mau gagal memenuhi aspirasi rakyat dan harapan. Ketika negara-negara demokratis sedang dialami sebagai mendominasi dan tidak sedang ditata ulang melalui konstitusi disebut diplomasi melalui humor.  Tapi itu humor hitam (dark jokes). Chuaks...😂🤣
Dalam rumah tangga laki-laki dan perempuan setara sehingga perempuan tidak bisa mengontrol laki-laki atau laki-laki takut tidak dapat diatur perempuan tapi mereka diatur berdasarkan cita-cita komitmen dan semangat persatuan sesuai perjanjian pra-nikah.
Begitu juga, proses yang kontradiktif salin penaklukan dan memperluas wilayah sangat kurang baik karena negara menemukan Asia Tenggara tidak bisa mengontrol hasil dan takut tidak dapat diatur, itu menghentikan proses perubahan dari atas ke bawah sehingga kita hanya akan tunduk pada cita-cita komitmen dan semangat persatuan sesuai perjanjian pra-fusi dalam konstitusi.