Di malam terakhir, mereka menghabiskan waktu di restoran tepi sungai, menikmati suasana yang syahdu dengan pemandangan lampu-lampu kota yang berkilauan di permukaan air.
Berbelanja Produk Sarawak dan Kulinernya
Nur juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat peluang bisnis dan mengunjungi beberapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Kuching. Barang-barang di sana yang terkenal lebih murah dan berkualitas dibanding di Indonesia, terutama produk fashion dan makanan olahan khasnya.
Di salah satu toko, Nur membeli beberapa tas dan dompet yang khas dengan kota Sarawak malaysia yang memiliki desain unik. Selain itu, ia juga membeli cokelat dan snack khas Malaysia yang nantinya akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Nur pun berdiskusi dengan beberapa pedagang lokal untuk memahami lebih dalam tentang perdagangan lintas negara di sana. Salah satu pedagang menyarankan mereka untuk mencoba mendatangkan barang-barang herbal khas Malaysia yang memiliki banyak peminat di Indonesia.
Pengeluaran selama berada di Sarawak
Nur mengeluarkan cukup banyak biaya untuk berbagai keperluan. Perjalanan pergi-pulang menghabiskan Rp. 8 juta, sementara untuk makan dan minum saya mengeluarkan Rp. 1 juta. Selain itu, saya juga berbelanja beberapa barang dengan total Rp. 2 juta. Tak lupa, saya membeli makanan dan minuman tambahan seharga Rp. 500 ribu. Di luar itu, ada juga pengeluaran lain-lain sebesar Rp. 500 ribu, yang menambah total biaya perjalanan ini.Â
Pengalaman dan Kembali ke IndonesiaÂ
Setelah menghabiskan beberapa hari di Sarawak, Nur untuk kembali ke Ketapang. Nur melewati PLBN Entikong lagi, kali ini dengan hati yang penuh kenangan dan pikiran yang dipenuhi rencana untuk kunjungan berikutnya. Nur juga membawa banyak oleh-oleh, tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk teman-teman di kantor.
Perjalanan ini tidak hanya memberinya kebahagiaan, tetapi juga inspirasi baru dalam hidupnya. Pengalaman selama berada di Sarawak yang meninggalkan kesan bagi Nur dan teman-temanya. Nur dan teman-temannya merasa bahwa lingkungan yang berada di Sarawak sangat mendukung untuk beristirahat dan bersantai serta berliburan. Kota Sarawak ini memiliki yang ketenangan dan aman, ditambah dengan keramahan penduduknya. Selain itu, mereka juga menyadari bahwa harga barang dan jasa di Sarawak tergolong cukup terjangkau, sehingga perjalanan mereka tetap menyenangkan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Salah satu aspek yang paling dinikmati Nur selama berada di Sarawak adalah kuliner makananya. Nur dan temannya sangat menyukai berbagai hidangan khas yang tidak mudah ditemukan di tempat lain. Seperti Nasi lemak, aneka olahan seafood, serta beragam minuman menjadi favorit mereka selama perjalanan liburan. Selain itu, mereka merasa nyaman karena dapat menemukan makanan halal yang tersedia dengan mudah, sehingga mereka bisa menikmati berbagai hidangan tanpa rasa khawatir.
Setibanya di Ketapang, Nur sedikit berbagi cerita dengan teman dan keluarganya tentang pengalamannya selama berada di Sarawak. Nur menceritakan keindahan tempat-tempat yang dikunjunginya, keramahan masyarakat setempat, serta kelezatan kuliner khas Sarawak. Pengalaman ini membuat banyak orang di sekitarnya tertarik untuk merencanakan perjalanan ke Sarawak di masa mendatang.