Mohon tunggu...
abdurrahman duwila
abdurrahman duwila Mohon Tunggu... Media Timur cemerlang

Saya freelance bekerja pada media dengan hobi menuliskan artikel-artikel berita tentang lingkungan teknologi dan budaya serta ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cari Hidup Baru ?, Kabupaten ini buka pintu lebar, Upah besar dan bantuan pemerintah melimpah.

3 Juni 2025   08:46 Diperbarui: 3 Juni 2025   08:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja tambang

Bukan Ternate atau Sofifi, daerah  Kecil Ini Jadi Harapan Baru di Timur Indonesia: Banyak Pendatang Mengadu Nasib, Kesejahteraan Warganya Meningkat

HALMAHERA TENGAH -- Di balik gemerlap kota besar Maluku Utara seperti Ternate dan Sofifi, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kini mencuri perhatian sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur.

Terletak di pesisir timur Pulau Halmahera, dengan ibu kota Weda, Halteng telah bertransformasi menjadi magnet bagi ribuan pendatang dari berbagai penjuru Indonesia yang mencari kehidupan lebih baik.

Kawasan Industri Weda Bay: Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Pendorong utama perubahan ini adalah Kawasan Industri Terpadu Teluk Weda (IWIP), yang menjadi rumah bagi sejumlah smelter dan fasilitas pengolahan nikel terbesar di Indonesia.

Sejak ditetapkan sebagai proyek strategis nasional, kawasan ini telah menyerap lebih dari 75.000 tenaga kerja, bukan hanya dari Maluku Utara, tapi juga dari Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Para pekerja ini datang membawa harapan dan pulang membawa kehidupan yang lebih baik.

Kesejahteraan yang Terasa Nyata

Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, di bawah kepemimpinan Bupati Ikram Malan Sangadji, aktif memberikan bantuan sosial, beasiswa pendidikan, hingga santunan kematian bagi warga kurang mampu. (Instagram)

Semua ini dimungkinkan karena lonjakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan dalam lima tahun terakhir.

"Dulu kami hanya mengandalkan hasil kebun, sekarang anak-anak kami bisa sekolah tinggi karena ada beasiswa dari pemda," ujar Hasan, warga asal desa Lelilef yang kini bekerja sebagai supervisor di salah satu pabrik smelter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun