Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

IKN dan Prostitusi Digital, Masa Depan yang Datang Tanpa Regulasi.

14 Juli 2025   10:38 Diperbarui: 14 Juli 2025   10:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku IKN hanya Butuh Wifi danj Nyali.. ( Foto : Dok Pribadi-Samudra Biru).

Prostitusi Bukan Soal Moralitas, Tapi Soal Sistem

Melihat prostitusi digital sebagai sekadar penyakit moral adalah cara berpikir lama yang terus gagal. Yang perlu dibahas adalah:

Mengapa mereka hadir?

Apa yang membuat kota baru begitu cepat menyediakan pasar bagi transaksi seks?

Dan mengapa negara hanya bisa melakukan razia tanpa membangun sistem perlindungan?

Kota modern harus berani membicarakan seksualitas, eksploitasi, dan kebutuhan manusia secara terbuka. Bukan untuk melegalkan, tapi untuk mengatur dengan adil dan manusiawi.

Kembali ke Wifi, Nyali, dan Nurani

Dalam buku saya " IKN Hanya Butuh Wifi dan Nyali, Gelombang Ketiga Nusantara: Kajian Hukum dan Narasi Masa Depan Berbasis Data dan Peradaban".

saya menulis bahwa keberanian terbesar dalam pembangunan bukanlah memindahkan istana, tapi memanusiakan sistem. Wifi memang penting. Nyali juga diperlukan. Tapi tanpa nurani dan regulasi sosial yang cerdas, kota masa depan hanya akan jadi etalase palsu yang menyembunyikan perdagangan tubuh di balik sinyal 5G.

Masa depan telah datang. Tapi jika tidak kita atur dengan bijak, ia akan membawa serta sisi gelap yang tak siap kita hadapi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun