Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dari Jalin ke Danantara, Ambisi Besar, Eksekusi Lemah?

24 Februari 2025   05:37 Diperbarui: 24 Februari 2025   05:37 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danantara Indonesia (Foto-Kompas.com).

Apakah Danantara Akan Jatuh ke Lubang yang Sama?

Jalin hanya mengambil peran kecil di sektor perbankan, tetapi gagal menjadi pemain dominan.
Danantara mengambil aset BUMN besar, tetapi belum ada kejelasan bagaimana ia akan mengelolanya di tengah sistem yang sudah berjalan.

Menguasai perusahaan Tbk. bisa menimbulkan konflik dengan pemegang saham publik.
Mengapa tidak fokus menyelamatkan BUMN mati suri terlebih dahulu sebelum mengambil aset yang sudah sukses?

Tanpa strategi yang matang dan implementasi yang efektif, Danantara berisiko mengalami nasib serupa dengan Jalin---sebuah kebijakan yang tampak menjanjikan di atas kertas, tetapi sulit diterapkan di lapangan.

Danantara bisa menjadi instrumen penting bagi ekonomi nasional, tetapi jika salah arah, ia hanya akan menjadi Jalin versi raksasa: penuh janji, minim eksekusi.

----------------

Referensi

Tempo.co, Kinerja 7 BUMN yang Digadang-Gadang Masuk Danantara Link

Kumparan, Penanganan 22 BUMN Sakit Ditargetkan Selesai 2027 Link

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun