Mohon tunggu...
Abdul Rouf
Abdul Rouf Mohon Tunggu... Activist • Enterpreneur Social • Teacher • Muhammadiyah Student Assosiaction •

Isu Pendidikan | Agama dan Budi Pekerti | Melek Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Multikultural : Solusi untuk Menumbuhkan Toleransi Sejak Dini

28 Februari 2025   09:15 Diperbarui: 28 Februari 2025   09:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :((ilustrasi masyarakat multikultural.stock free foto/Pecel.com/Noel Snpr))

Dalam era globalisasi yang semakin maju, interaksi antarindividu dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnis menjadi hal yang tak terhindarkan. 

Saya salah satu orang yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan narasi narasi hidup toleransi antar umat, bukan hanya sekedar narasi tapi juga dengan aksi yang nyata untuk mewujudkan apa yang sudah di narasikan.

Dan ini salah satu bakti penulis terhadap daerah saya aktif sebagai Wakil Ketua Forum Pemuda Lintas Agama Kabupaten Subang, yang dimana konsen terhadap kemajuan daerah dan melek terhadap isu toleransi antar umat beragama.

Kami sadar bahwa di negeri ini mempunyai beragam adat, budaya termasuk agama dan kepercayaan yang sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman yang sangat tinggi, memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dan 700 bahasa daerah. 

Namun, keberagaman ini seringkali menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pendidikan multikultural menjadi solusi penting untuk menumbuhkan toleransi sejak dini.

Apa Itu Pendidikan Multikultural?

Pendidikan multikultural adalah pendekatan pendidikan yang mengakui, menghargai, dan mempromosikan keberagaman budaya sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan dan membangun sikap toleransi di antara peserta didik. 

Pendidikan ini tidak hanya fokus pada pengetahuan tentang budaya lain, tetapi juga pada pengembangan sikap empati, keterbukaan, dan penghargaan terhadap nilai-nilai yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun