Mohon tunggu...
Abdul jabbar Aqwan
Abdul jabbar Aqwan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Mahasiswa KKN-T Unhas Ajak Warga Desa Alitta Kurangi Genangan Air dengan Biopori

10 Februari 2025   08:15 Diperbarui: 10 Februari 2025   01:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genangan air dan pengelolaan sampah organik menjadi permasalahan yang sering dihadapi masyarakat Desa Alitta, Kabupaten Pinrang. Sistem resapan yang kurang optimal menyebabkan air mudah menggenang, sementara sampah organik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi masyarakat.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan sosialisasi pemanfaatan biopori pada 13 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan biopori sebagai lubang resapan sekaligus dekomposter alami.

Alya Rafina Rauf, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa biopori dapat menjadi solusi sederhana namun efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

"Lubang biopori tidak hanya membantu mengurangi genangan air, tetapi juga berperan dalam mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanah. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan biopori secara konsisten," ujar Alya Sikya.

Tampak antusiasme ibu-ibu saat menyaksikan demonstrasi cara kerja biopori (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tampak antusiasme ibu-ibu saat menyaksikan demonstrasi cara kerja biopori (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan ini dilakukan secara langsung di pekarangan rumah warga, dengan tiga tahap utama: sosialisasi manfaat biopori, pembuatan lubang biopori di titik strategis, serta demonstrasi penggunaannya sebagai dekomposter. Warga, terutama tokoh masyarakat dan ibu rumah tangga, terlibat aktif dalam praktik langsung untuk memahami cara kerja biopori.
Inisiatif ini mendapat respons positif dari masyarakat. Dengan adanya lubang biopori yang telah dibuat, diharapkan dapat membantu mengurangi genangan air, meningkatkan pengelolaan sampah organik, serta menyuburkan tanah di Desa Alitta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun