Mohon tunggu...
Muhamad Abdul Harries
Muhamad Abdul Harries Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2018

Exotic Pets Keeper

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Tuntutan Kurikulum Geografi di Abad 21 dengan Teknik Pembelajaran Bauran Berbasis Kasus (Case Based Blended Learning) dan Proyek (Project Based Blended Learning)

16 Juli 2021   20:17 Diperbarui: 16 Juli 2021   20:55 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dalam segala lini kehidupan yang menghubungkan dunia tanpa batasan menandai dimulainya abad 21. Hal ini menyebabkan perubahan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia yang menuntut peserta didik untuk belajar lebih proaktif dalam menghadapi tantangan global. Pemerintah selalu berupaya meningkatkan aspek pendidikan pada setiap jenjang secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan pendidikan di dunia dengan menerapkan kerangka kerja pembelajaran inovatif abad 21 yang dicetuskan oleh Partnership for 21st Century Learning (2011) dalam pengembangan kurikulumnya yang berfokus pada perkembangan media teknologi informasi. Terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini, segala aspek pendidikan telat dialihkan dengan sistem daring (pembelajaran jarak jauh) demi menekan penyebaran virus covid-19.

Konsep pengembangan pembelajaran abad 21 tidak cukup pada aspek pengetahuan saja, sehingga dilengkapi dengan keterampilan-keterampilan sebagai berikut:

  • Pembelajaran dan keterampilan inovatif seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, komunikasi, dan kolaborasi.
  • Keterampilan hidup dan karir meliputi kemampuan dalam hal fleksibilitas dan adaptif, berinisiatif dan mandiri, keterampilan sosial dan budaya, produktif dan akuntabel, kepemimpinan dan tanggung jawab.
  • Keterampilan informasi, media dan teknologi artinya peserta didik harus peka terhadap informasi, media, dan TIK

Terdapat prinsip-prinsip pokok dalam pembelajaran abad 21, antara lain: education should be collaborative (pendidikan harus berkolaborasi), learning should have context (belajar harus memiliki konteks), instruction should be student-centered (pembelajaran berpusat pada siswa), schools should be integrated with society (sekolah harus diintegrasikan dengan masyarakat). Adapun terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran K13 yang berkaitan dengan kebutuhan abad 21 yaitu pendekatan inkuiri dan saintifik sebagai rujukan dalam pengembangan berbagai model pembelajaran inovatif abad 21.

Mukminan, FIS-UNY
Mukminan, FIS-UNY

Untuk menyikapi tuntutan kurikulum geografi abad 21, mahasiswa dapat melakukan upaya demi meningkatkan kecakapan yaitu dengan menggunakan teknik pembelajaran bauran berbasis kasus (case-based blended learning) dan pembelajaran bauran berbasis proyek (project-based blended learning) yang berpusat pada mahasiswa. Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. Blended learning dapat menjadi solusi yang tepat untuk menyesuaikan kebutuhan, gaya belajar peserta didik, dan menciptakan pengalaman belajar yang tepat waktu dalam pengembangan abad 21.

Mukminan, FIS-UNY
Mukminan, FIS-UNY

Pembelajaran bauran berbasis kasus (case based blended learning) merupakan penggabungan dari pembelajaran luring (offline) dengan pembelajaran daring (online) berdasarkan permasalahan atau contoh kasus sebagai kajian. Contoh kasus yang bisa dijadikan sebagai bahan kajian, antara lain: Merupakan peristiwa tertentu atau khusus yang bersifat spesifik/khas; Merupakan contoh kasus, kondisi aktual dari keadaan lain, lingkungan atau kondisi tertentu tentang orang atau sesuatu; Merupakan fenomena yang terjadi di dalam kehidupan nyata; Merupakan pikiran, tindakan, serta pengembangan diri individu; Dan lain sebagainya.

Sedangkan pembelajaran bauran berbasis kasus (project based blended learning) merupakan penggabungan dari pembelajaran luring (offline) dengan pembelajaran daring (online) berdasarkan pada pembelajaran yang berbasis proyek. Untuk contoh proyek yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian, yaitu segala macam kegiatan yang dapat menghasilkan produk, baik fisik maupun non fisik.

Mukminan, FIS-UNY
Mukminan, FIS-UNY

Dalam pengimplementasiannya, kedua metode pembelajaran tersebut dapat dibaur. Pembauran tersebut akan menghasilkan teknik pembelajaran berbasis pada kasus/kejadian tertentu yang menghasilkan produk fisik ataupun non fisik dengan cara daring maupun luring. Cara ini dapat dijadikan salah satu terobosan untuk menciptakan peserta didik yang memenuhi kriteria dalam kecakapan pembelajaran kurikulum geografi abad 21, khususnya bagi para mahasiswa yang dekat waktu akan turun langsung ke dunia pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun