Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gelisah Tak Bernama

3 Desember 2020   10:21 Diperbarui: 3 Desember 2020   10:23 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: darksouls1 via pixabay

Sesaat kau melahirkan semangat
sesudahnya kau memberi sepi
sesaat kau menjelma gelora
sesudahnya kau menghadiahi sunyi
sesaat kau membentuk sukma
sesudahnya kau mewarisi hening

Sebab,
ada yang pudar di hariku sekarang
sapaan yang dulu menciptakan debar
senyuman yang dulu mewujudkan tenteram
candaan yang dulu menerbitkan ceria
pelukan yang dulu membuahkan damai

Apa aku telah salah?
Atau kau terlalu bimbang untuk berbagi kisah?

Kemana diri indahmu
hei gadis manis yang suka bercerita,
masihkah merana dan terluka?

Alka, 3 Desember 2020
***
Catatan KBBI: sukma/suk*ma/ n jiwa; nyawa 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun