Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pengalaman Donor Darah di Bulan Ramadhan, Dapat THR Sembako dari PMI

9 April 2024   06:37 Diperbarui: 17 April 2024   12:22 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumentasi pribadi

Ini kegiatan donor darah saya yang ke 30 kali. Saya melakukannya di kantor PMI kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin 8 April 2024 atau 28 Ramadhan 1445 Hijriah. Lokasi PMI Tangsel berada di tepi sungai Jaletereng, seberang Taman Kota 2 BSD. 

Seharusnya jadwal donor darah saya bulan kemarin, sekitar tanggal 16 Maret 2024 karena donor terakhir pada 17 Januari 2024. Fyi, donor darah saat ini bisa dilakukan lagi setelah minimal 61 hari. sebelumnya cukup lama minimal 90 hari baru bisa kembali donor. Akan tetapi karena kesibukan dan lain hal, saya baru kembali donor pada hari itu.  

Berangkat dari rumah di daerah Kedaung, Pamulang sekitar pukul 17.00 wib bersama kedua anak dan istri. Sekalian memperkenalkan kepada anak-anak apa dan bagaimana donor darah. Biasanya saya lebih sering donor darah melalui mobil donor darah keliling yang dilakukan PMI di masjid, gereja,  sekolah atau perusahaan.

Karena bawa 4 nyawa, saya, istri dan anak-anak saya berkendara motor dengan kecepatan sedang 30-40 km per jam saja. Tiba di PMI Tangsel sekitar pukul 17.40 wib. Saya langsung menyerahkan kartu donor darah dibagian pendaftaran.  

Setelah daftar, petugas mempersilahkan lanjut ke petugas bagian cek kesehatan. Sebelumnya saya timbang berat badan dulu. Jarum menunjukkan angka 64 kg. Wah berat badan saya ternyata selama ramadhan turun 6 kg. 

Piagam penghargaan donor 25 kali dari PMI Tangsel (foto: dokumentasi pribadi)
Piagam penghargaan donor 25 kali dari PMI Tangsel (foto: dokumentasi pribadi)

Petugas cek kesehatan seperti biasa menanyakan apakah tidur saya cukup, apakah ada obat yang diminum selama 3 hari terakhir dan sebagainya. Setelah itu petugas memeriksa kondisi tensi darah. Hasil pemeriksaan menunjukkan tensi darah sekitar 120 untuk sistole dan diastole diangka 80. Kondisi normal,sehat. Kadar hemoglobin, saya lupa berapa. Tapi untuk bisa donor darah normalnya berkisar diangka 12,5 sampai 17,0 gr/dL.

Karena kondisi normal dan sehat saya dipersilahkan lanjut ke bagian transfusi donor untuk diambil darah. Dari obrolan dengan petugas transfusi donor, darah saya diambil seperti hari-hari biasa yakni 450 cc.

Pukul 17.59 wib azan magrib berkumandang, sementara pengambilan darah belum selesai. Saya buka puasa sekedarnya untuk membatalkan puasa dengan minum teh hangat manis.

Ada 2 perbedaan yang saya rasakan antara donor darah di hari biasa dan donor saat puasa di bulan ramadhan ini. Proses transfusi pengambilan darah saat puasa membutuhkan waktu lebih lama. Di hari biasa, waktu pengambilan darah sekitar 10 menit atau kurang dari itu. Sementara saat puasa di bulan ramadhan ini transfusi donor memakan waktu hingga sekitar 15 menit. 

Petugas transfusi mengatakan saat kita menjalankan ibadah puasa cairan (minuman) terakhir masuk ke tubuh kita saat imsak. Jadi cairan yang masuk ke dalam aliran darah sedikit dan membuat darah menjadi lebih kental. Pengaruhnya, transfusi darah membutuhkan waktu lebih lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun