Mohon tunggu...
Abdul Chafid
Abdul Chafid Mohon Tunggu... Guru - Guru Pembelajar

Seorang guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SD Negeri 1 Jugo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kinerja dan Pengembangan Diri Melalui Coaching dalam Supervisi Akademik

13 November 2023   22:32 Diperbarui: 13 November 2023   22:38 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Supervisi akademik memainkan peran utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga-lembaga akademis. Dalam mengoptimalkan efektivitas supervisi akademik, pendekatan coaching muncul sebagai strategi yang sangat berharga. Coaching tidak sekadar membantu memperbaiki keterampilan kepemimpinan supervisor, melainkan juga memberikan dukungan personal yang mendalam, meningkatkan motivasi, dan merangsang produktivitas staf akademik.

Konsep Coaching dalam Supervisi Akademik:
1. Pembangunan Hubungan: Pada intinya, coaching dalam supervisi akademik bergantung pada pembangunan hubungan yang kuat antara supervisor dan bawahan. Melalui terciptanya lingkungan terbuka dan saling percaya, supervisor dapat memfasilitasi proses coaching dengan lebih efektif.
2. Penetapan Tujuan Bersama: Suksesnya coaching terletak pada penetapan tujuan bersama antara supervisor dan bawahan. Tujuan yang bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu memberikan arah yang jelas untuk perbaikan dan pertumbuhan.
3. Pendekatan Berbasis Kecerdasan Emosional: Pemahaman dan pengelolaan emosi melalui kecerdasan emosional menjadi kunci dalam coaching supervisi akademik. Supervisor perlu mampu membimbing bawahan dalam menghadapi tantangan akademik dan emosional dengan bijaksana.
4. Teknik Pengembangan Keterampilan: Coaching melibatkan pengembangan keterampilan melalui pemberian umpan balik konstruktif, sesi pelatihan, dan pengamatan langsung. Ini membantu bawahan untuk meraih keterampilan yang diperlukan dalam konteks akademik.
5. Mendorong Refleksi Diri: Pendekatan coaching menekankan refleksi diri. Supervisor menggunakan pertanyaan mendalam untuk merangsang pemikiran kritis dan membantu bawahan memahami lebih baik potensi, kekuatan, dan kelemahan mereka.

Manfaat Coaching dalam Supervisi Akademik:
1. Peningkatan Kinerja: Melalui coaching, bawahan dapat mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dalam kinerja mereka, membawa pada peningkatan hasil akademik dan kontribusi positif terhadap lembaga.
2. Peningkatan Kepemimpinan: Supervisor yang terlibat dalam coaching mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik, termasuk kemampuan memberikan umpan balik efektif, memotivasi tim, dan memfasilitasi pertumbuhan profesional.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan: Coaching menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan pribadi. Ini dapat meningkatkan kepuasan kerja, motivasi, dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
4. Pengembangan Budaya Pembelajaran: Melalui penerapan coaching, supervisi akademik dapat menjadi bagian integral dari budaya pembelajaran di lembaga pendidikan. Ini menciptakan tim akademik yang terinspirasi, berkinerja tinggi, dan berfokus pada pencapaian tujuan pendidikan yang tinggi.

Implementasi Coaching dalam Supervisi Akademik:
1. Sesi Coaching Terjadwal: Supervisor dapat mengadakan sesi coaching terjadwal dengan bawahan untuk membahas perkembangan, tujuan, dan strategi perbaikan.
2. Penggunaan Alat Evaluasi Kinerja: Pemanfaatan alat evaluasi kinerja secara teratur dapat membimbing sesi coaching dan menyediakan dasar konkret untuk diskusi.
3. Pengembangan Program Pelatihan: Menyelenggarakan program pelatihan berkelanjutan untuk supervisor dapat meningkatkan keterampilan coaching mereka dan memastikan pendekatan yang efektif.
4. Pendekatan Kolaboratif dalam Penyelesaian Masalah: Coaching dapat diterapkan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah bersama, merangsang pemikiran kreatif dan tanggung jawab bersama.

Kesimpulan:
Coaching dalam supervisi akademik tidak hanya merujuk pada perbaikan kinerja individu, tetapi juga pada pembentukan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan bersama. Melalui penerapan coaching dalam praktik supervisi, lembaga pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikannya dengan lebih efektif, membangun tim akademik yang terinspirasi, berkinerja tinggi, dan berfokus pada pencapaian tinggi dalam dunia pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun