Mohon tunggu...
Abdu Alifah
Abdu Alifah Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan

Seorang manusia biasa yang secara kebetulan dianugerahi hobi membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Of Mice and Men": Kisah Kehidupan Para Buruh yang Malang dan Mimpi Sederhana Mereka

16 September 2019   17:24 Diperbarui: 16 April 2021   13:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku novel 'Of Mine and Mice' karya John Steinbeck (Dok. pribadi)

Awalnya, dengan pandangan yang sinis dan pesimis, Crooks tidak percayadan menganggap Lennie adalah bocah tidak waras dan apa yang dikatakannya adalah suatu kemustahilan yang absurd. Tetapi, tak lama kemudian Cindy pun datang,lalu bercerita hal yang sama dan memperkuatnya. 

Crooks yang saat itu tidak pernah membayangkan hidupnya tidak dapat berubah menjadi lebih baik pun mulai tertarik, dan kemudian meminta kepada mereka untuk ikut serta. Sebagaimana Cindy, ia sungguh-sungguh tidak keberatan jika harus bekerja apapun, bahkan tanpa dibayar. Ia hanya ingin punya teman mengobrol, dan tempat di mana ia diterima sebagai seorang manusia.

Para buruh malang itu, dengan segala perhitungan dan pertimbangan yang realistis, mulai merasa bahwa mimpi sederhananya itu akan segera terwujud. Dengan bekerjasama, mereka sudah dapat melihat satu titik cerah dalam rencananya membangun masa depan yang berbahagia. 

Tapi, suatu hari, akibat ketololan Lennie yang tidak sengaja membunuh istri Curley, semuanya hancur berantakan. Nasib ternyata berkata lain dan menunjukkan suatu tragedi yang naas.

Saya tidak ingin meneruskan kisah selanjutnya. Saya takut dihujat dan dilaknat netizen-netizen jahat karena spoiler, haha. Saya hanya ingin membagikan semata hasil pembacaan saya, bahwa dalam novel 'Of Mice and Men' ini John Steinbeck berhasil menggambarkan dengan begitu epic kehidupan para buruh migran yang malang pada periode Depresi Besar (Great Depression) yang terjadi pada masyarakat proletariat di Amerika Serikat sekitar tahun 1930-an. 

Tetapi di sisi lain, meski menyisakan keharuan dan tragedi yang membuat saya bersedih, John Steinbeck menuliskan 'Of Mice and Men' dengan gaya humor yang lucu dan sering kali akan membuat kita terpingkal terutama pada polah tingkah Lennie yang lugu. Akan ada banyak lelucon simpatik di novel ini. Kita akan tertawa,sekaligus di saat yang sama juga merasa kasihan. Oh ya, novel ini juga agak rasis. Berhati-hatilah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun