Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jasmerah 2023 (Rihlah Akademik Abd Rahman Hamid)

2 Januari 2024   01:12 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:50 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Orasi Budaya di Majene, 15 Agustus/dokpri

Setelah itu, tim UIN berkoordinasi dengan provinsi dan kabupaten melakukan berbagai upaya diplomasi dengan pihak-pihak terkait. Satu di antaranya mendatangkan mantan menteri Perikanan dan Kelautan, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, yang juga aktif di PDIP. Pada pertengahan Agustus, ada surat dari Kemensos perihal verifikasi data oleh Tim TP2GP yang akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus. Maka, tim mempersiapkan dokumen dan data pendukung. Saya mendapat kepercayaan untuk presentasi di hadapan anggota TP2GP terkait empat poin penting yang diminta klarifikasi oleh Kemensos: (1) apa urgensi Baturaja, (2) sumber keterangan peristiwa kemarin CPN dan siapa saksi-saksi peristiwa tersebut, (3) melengkapi penjelasan dengan dokumen-dokumen yang kredibel, dan (4) menambah data pendukung perjuangan luar Lampung dan Sumatera Selatan.

Pada 25 Agustus diadakan pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur di Ruang Sakai Sambayang Kantor Gubernur Lampung. Peserta rapat terdiri dari Bupati Lampung Timur, Wakil Rektor III UIN Lampung dan tim, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten, dan pihak keluarga ahli waris (Bapak KMS Thohir Hanafi). Setelah pertemuan dibuka oleh Wakil Gubernur, dilanjutkan dengan sambutan aggota TP2GP, Dr. M. Alfan Alfian (juga dosen Universitas Nasional Jakarta) dan presentasi oleh saya. Direncanakan setelah pertemuan ini akan ada kunjungan untuk verifikasi di Sukadana (Lampung Timur) atau Baturaja (tempat wafatnya KHAH), namun ternyata dari pihak TP2GP memutuskan tidak ke lapangan, setelah mendapatkan penjelasan empat point tersebut dan hasil sidangnya di Jakarta. Rombongan tim TP2GP kembali ke Jakarta pada esok pagi, 26 Agustus via darat dan laut menggunakan mobil yang dibawanya dari Jakarta.

Presentasi di hadapan Tim TP2GP di Kantor Gubernur Lampung, 25 November/dokpri
Presentasi di hadapan Tim TP2GP di Kantor Gubernur Lampung, 25 November/dokpri

Saya sangat senang karena mendapatkan kepercayaan kedua kalinya untuk menjelaskan tentang sejarah perjuangan KH Ahmad Hanafiah, setelah tahun sebelumnya (2022) sebagai narasumber pada Seminar Nasional usulan tokoh tersebut yang diadakan di Ball Room UIN Raden Intan Lampung, juga dihadiri Wakil Gubernur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D.

Setelah verifikasi oleh TP2GP, tim pengusul (UIN) terus melakukan langkah-langkah diplomasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain dua kali pertemuan dengan Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi (anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI) di Kota Bandar Lampung dan Pekalongan. Lalu, pada awal November, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo datang ke Lampung untuk satu kunjungan kerja. Momen ini dimanfaatkan dengan baik oleh Gubernur Lampung yang memberikan kesempatan kepada Rektor UIN, Prof. Wan Jamaluddin, MA., Ph.D, untuk menyampaikan usulan CPN kepada Presiden. Setelah pertemuan itu, disusul langkah teknis ke Jakarta oleh Tim UIN, termasuk Rektor.

Pada 7 November, tersebar sebuah surat dari Sekretariat Militer Presiden (No.R-12/KSNSM/GT.02.00/11/2023 tanggal 3 November 2023, tentang Pemberitahuan Panganugerahan Pahalwan Nasional tahun 2023), yang ditandatangani oleh Sekmil Presiden, Laksda TNI Hersan, SH, M.Si., M.Tr.Opsla, di berbagai jejaring media sosial terutama WA. Dari enam nama tokoh yang akan dianugerasi gelar PN, ada nama KH Ahamd Hanafiah dari Provinsi Lampung.


Pada hari itu juga, saya mengirimkan artikel opini untuk harian Lampung Post berjudul "KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional Lampung". Namun, saya sampaikan kepada wartawannya, bahwa tulisan itu dimuat pada 10 November, bertepatan dengan waktu penganugerahan Pahlawan Nasional oleh Presiden RI di Istana Negara Jakarta. Malam tanggal 9 Novemver, wartawannya telah mengirimkan draf opini saya yang sudah siap terbit esok harinya. Pukul 07.00 (pagi), saya mendapat kirimkan file pdf tulisan tersebut dari Lampung Post, sebelum upacara kenegaraan dimulai pagi itu, 10 November 2023.

Sebagai wujud rasa syukur dan apresiasi terhadap penganugerahan tersebut, pada 28 Desember Rektor UIN Lampung meresmikan nama KH Ahamd Hanafiah untuk Gedung Serba Guna UIN, yang selama ini dipakai untuk kegiatan besar kampus dan kegiatan umum dari luar kampus. 

Acara tersebtu dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, bertempat di Ball Rom UIN Lampung. Selain dihadiri unsur UIN, pemda provinsi dan kabupaten Lampung Timur, dan keluarga ahli waris, juga hadir para pihak yang telah memberikan dukungan (rekomendasi) usulan CPN KH Ahamd Hanafiah pada tahun 2022 dan 2023. Sebelum acara ini, saya menulis satu artikel "Setelah KH Ahmad Hanafiah menjadi Pahlawan Nasional" yang terbit di Kompasiana (27/12/2023), selanjutnya dapat dibaca pada link berikut https://www.kompasiana.com/abdrahmanhamid/658c35d5c57afb6d410022c2/setelah-kh-ahmad-hanafiah-menjadi-pahlawan-nasional.

Saya sangat bersyukur, karena bisa berkontribusi bagi lahirnya Pahlawan Nasional yang kedua dari Lampung, setelah kurang lebih 37 tahun hanya punya satu Pahlawan Nasional, yakni Raden Intan yang sekarang menjadi nama kampus kami, UIN Raden Intan Lampung. Kerja keras tim kecil yang terdiri dari Anis Handayani, M.Si (sekarang koordinator Humas UIN), Dr. Wahyu Iryana (Ketua Prodi SPI), Dr. Abd Rahman Hamid (Sekretaris S2 Filsafat Agama), Aan Budianto, MA (Sekprodi SPI), dan Zukhrofiyatun Najah, M.Pd.I (Pusat Bahasa UIN) tak dapat diabaikan dalam rangkaian pengajuan Pahlawan Nasional KH Ahmad Hanafiah selama dua tahun terakhir (2022-2023).

8. Muhibah Budaya Jalur Rempah, Surabaya -- Selayar  23 November -- 2 Desember

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun