Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat Motif Yusril dan Ahok Mengikuti Pilgub DKI 2017

14 Maret 2016   07:36 Diperbarui: 14 Maret 2016   07:48 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan Yusril di atas sudah jelas dan terang benderang mencerminkan apa yang menjadi motif dirinya mencalonkan diri sebagai gubernur DKI yaitu ia mau mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019. Pilgub DKI 2017 hanya akan dijadikan batu loncatan menuju pencalonan dirinya sebagai capres di Pilpres 2019.

Motif Yusril tsb perlu dicermati dan dijadikan bahan pertimbangan oleh warga DKI untuk memilih Yusril pada Pilgub 2017. Maukah Warga DKI memilih Yusril sebagai Gubernur DKI dengan niat hanya untuk menggunakan jabatan tsb sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2019 ?

@Melihat Kapasitas dan Motif Ahok@

Kapasitas Ahok sebagai bakal cagub DKI 2017 juga tidak perlu diragukan lagi. Lebih dari Yusril, sebagai bakal cagub DKI petahana, Ahok bahkan sudah membuktikan dirinya mampu menjadi Gubernur DKI melalui karya nyata dan kinerjanya sebagai Gubernur DKI sampai saat ini.

Kemungkinan Ahok untuk bisa memenangkan Pilgub 2017 pun bisa dilihat dari hasil survey yang menggambarkan elektabilitas Ahok yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tokoh sekelas Ridwan Kamil (wali kota Bandung) dan Tri Rismaharini (wali kota Surabaya).

Hasil survei PDB (Pusat Data Bersatu) menyebutkan, posisi teratas ditempati Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan prosentase 35,8 persen. Di posisi kedua ditempati oleh Tri Rismaharini sebanyak 18,5 persen dan terakhir Ridwan Kamil yang hanya mendapat 11,1 persen.

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Alfan Alfian dalam sebuah diskusi Survei PDB di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2015) Mengatakan: "Figur Ahok punya dua sisi penilaian, seperti mata uang. Di satu sisi ada karakter yang dinilai kurang pas tapi di sisi lain banyak yang suka juga."

Lebih jauh Alfan mengatakan: “Ahok merupakan sosok yang elektabilitasnya paling tinggi. Belum ada tokoh yang mampu mengalahkan elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur itu. Prosentase Ahok tinggi karena dia dianggap sebagai seorang pemimpin unconventional leader. Selain itu, pemberitaan media massa menempatkan Ahok sebagai tokoh yang protagonis dan populer.

Sementara itu juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menjelaskan partainya tidak ingin memajukan calon yang hanya menjadi bahan lucu-lucuan bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta. Saat ini, kata Ruhut, popularitas dan elektabilitas Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tidak tertandingi (republika.co.id:1-3-2016).

Ruhut yang mengaku sebagai 'kawan Ahok' akan mendukung Ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, sikapnya mendukung Ahok ini diakui belum menjadi sikap resmi partai. Demokrat masih terbuka untuk berdialog dengan seluruh calon Gubernur DKI.

Sekarang marilah kita melihat apa yang menjadi motif Ahok untuk mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur di Pilgub DKI 2017. Di saat para bakal cagub sibuk tebar pesona di berbagai media cetak dan elektronik, Ahok mengatakan belum mau memusingkan strategi dalam menghadapi Pilkada DKI 2017. Saat ini dia ingin bekerja dengan baik agar saat selesai masa jabatan nanti ada yang bisa dikenang oleh warga Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun