Lalu apakah kaitan antara ketidakberanian Antasari menatap mata Rani Juliani menurut pendapat JPU ? JPU menilai, ketidakberanian Antasari menatap wajah Rani selama sidang karena adanya rasa takut Antasari kepada Rani. "Ada yang mengatakan, berani karena benar, takut karena salah," demikian kata JPU.
Sebelumnya dalam wawancara di sebuah stasiun TV swasta, jaksa Cyrus Sinaga pernah berkomentar yang kurang layak bagi seorang jaksa sbb: “Antasari kan laki-laki normal. Kalau laki-laki dan perempuan ada di kamar hotel ngapain lagi mereka ?”
Seperti diberitakan, JPU menyakini bahwa ada perbuatan asusila yang dilakukan Antasari dengan Rani di dalam Kamar 803 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan. Peristiwa itu yang diduga menjadi dasar pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin.
Tampaknya jika kita mencermati jalannya sidang Antasari dengan seksama, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dikatakan pengacara Antasari bahwa dakwaan jaksa memiliki bukti yang lemah, mengada-ada, imaginatif, dan bahkan mirip dongeng, ada benarnya.
Salam sukses
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI