Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu...

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Porno, Lucu, dan Imajinasi Mewarnai Sidang Kasus Antasari

3 Februari 2010   00:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:07 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lalu apakah kaitan antara ketidakberanian Antasari menatap mata Rani Juliani menurut pendapat JPU ? JPU menilai, ketidakberanian Antasari menatap wajah Rani selama sidang karena adanya rasa takut Antasari kepada Rani. "Ada yang mengatakan, berani karena benar, takut karena salah," demikian kata JPU.

Sebelumnya dalam wawancara di sebuah stasiun TV swasta, jaksa Cyrus Sinaga pernah berkomentar yang kurang layak bagi seorang jaksa sbb: “Antasari kan laki-laki normal. Kalau laki-laki dan perempuan ada di kamar hotel ngapain lagi mereka ?”

Seperti diberitakan, JPU menyakini bahwa ada perbuatan asusila yang dilakukan Antasari dengan Rani di dalam Kamar 803 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan. Peristiwa itu yang diduga menjadi dasar pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin.

Tampaknya jika kita mencermati jalannya sidang Antasari dengan seksama, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dikatakan pengacara Antasari bahwa dakwaan jaksa memiliki bukti yang lemah, mengada-ada, imaginatif, dan bahkan mirip dongeng, ada benarnya.

Salam sukses

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun