Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Jenis Puisi Baru dan Contohnya

7 November 2020   08:20 Diperbarui: 7 November 2020   08:28 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/ Edit by Azis

....

Aku malu pada diksiku
Menertawakan bayangku yang terus merajuk meminta temu padamu ,padahal kau belum tentu juga rindu.
Ingatkah satu purnama lalu .
Ketika aku memberi pola hati pada linen yang kita buat bersama.
Pada tepat waktu itu aku selalu merajuk pada Tuhan.
Agar kita selalu  menatap senja dalam teduh yang sama .
Niscaya Koda bahagia selalu menyertai kita.

....

Selengkapnya bisa di klik

6. Oktaf/ Stanza

Puisi ini juga tergolong puisi baru. Dimana puisi yang terdiri dari 8 baris dalam 1 baitnya.

Contoh:

Sinar rembulan teralihkan ke wajahmu
Netra lentik nan syahdu meneduhkanku
Paras ayu berseri; mempesona
Hatiku terpelenting jauh dalam kesemuan bayangnya
Retina biru indah penggoda
Tatapan sayu perepih jiwa
Jantung berpacu maraton tak hentinya
Desir darag mengalir deras bak air bebas

7. Haiku

Ketika berbicara tentang haiku, mungkin ada beberapa pertanyaan. Perihal kata Haiku berasal dari Negara Jepang. Karena memang sejatinya puisi jenis Haiku ini berasal dari sana.

Saat ini puisi Haiku sudah tersebar di beberapa negara, seperti Indonesia. Haiku adalah puisi pendek yang menggunakan bahasa sensorik untuk menangkap perasaan atau gambar. Inspirasinya kerap berasal dari elemen alam, momen indah, atau pengalaman mengharukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun