Mohon tunggu...
Ahmad Bari' Mubarak
Ahmad Bari' Mubarak Mohon Tunggu... -

hidup dalam kenangan. hidup dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiga Buah Jarum Jam

1 Juli 2014   08:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:02 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tik! Tik! Tik!
Perputaran jarum jam berdetik
Mengisi waktu yang kadang menggelitik
Tidak ada seorang pun yang mencoba mendelik

Ada sebagian yang sadar, bahkan
menikmatinya
Juga ada mereka yang tak acuh, melupakan
suaranya

Tik! Tik! Tik!
Selalu begitu, tidak berhenti menghiasi hidup ini
Memang tak begitu merdu, hanya menambah satu persatu
Tapi dengan menyadarinya, itu mengingatkan kita akan pergi
meninggalkan waktu

Masa berganti waktu bertambah
Seperti hari ini usia kalian mulai merambah
Memasuki masa kedewasaan katanya
Semoga itu bukan wacana dan akan terlaksana

Jangan terlalu kalian pikirkan masa depan
Atau menggantungkan impian di langit sana
Tetapi adikku, ambillah!
Gapai impianmu!
Gantikan mimpimimpi dilangit sana
Dengan pencapaian yang sedang menunggu kalian raih
Karena nanti, bukan mimpi yang menggantung disana
Kalianlah disana, sebagai bintangbintang untuk ayahbunda

O, semuanya begitu cepat berlalu, seperti usiamu
yang kini bertambah satu
kefanaan memang tentang waktu
Semoga saja tidak berhenti sampai disitu

Tik! Tik! Tik!
Di dinding tempat jam tersimpan
Ada Tiga jarum jam yang tak pernah terpisahkan
Seperti kalian,
Tiga insan dengan berbagai kesamaan
semoga tidak akan saling melupakan

Selamat ulang tahun!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun