Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Warganet Sinis Komentari Bencana Banjir China?

1 Agustus 2021   14:25 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:24 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah portal berita menuliskan tanggapan netizen di beberapa media sosial yang juga menyebut peristwa itu sebagai azab karena telah menyebarkan virus corona.

Jelas tidak tepat memberi komentar atau memposting tulisan bernada tidak berempati pada sebuah tempat yang sedang terjadi bencana alam karena secara ilmiah bencana alam itu terjadi sebagaimna disebutkan di awal artikel ini (di atas).

Sekadar mengingatkan, bahwa alam itu menjaga dirinya membentuk keseimbangannya sendiri melalui beberap proses.

Manusia telah diberi akal dan pikiran bagaimana cara mengeksploitasi dan mengeksporasi alam guna meneruskan kehidupan yang lebih baik tapi juga diberi akal bagaimana agar tidak merusak alam.

Pembuatan Dam atau bendungan Tiga Ngarai memang kontroversial sejak awal pembuatan pada 1994 karena diperkirakan merusak ekosistem dan pemindahan penduduk hampir 2 juta orang pada saat itu.

Namun apa yang terjadi di China dan di berbagai lokasi lainnya karena rusaknya alam dan tingginya curah hujan juga bisa terjadi di manapun di permukaan bumi ini. Jadi tak pantas memberi statemen yang tidak bersahabat bahkan tidak manusiawi.

Secara ilmiah dan ilmu pengetahaun bencana bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapapun terutama pada wilayah-wilayah yang mengalami eksploitasi alam secara ekstrim.

Sekadar ulangan sekilas tentang banjir China 2021.

Sebuah kerusakan serius terlihat pada awal Juli 2020 di bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia "Tiga Ngarai" di atas sungai Yangtze di desa Sandauping, provinsi Hubei (ibukotanya Wuhan). 

Ketika itu pejabat China menepis kerusakan itu sebagai sesuatu yang parah guna menghindari terjadinya kegelisahan dalam masyarakat. Sumber : ini.

Akhirnya pada 18 Juli 2021 pemerintah China mengakuinya dan memperlihatkan langkah pencegahan sedang dilakukan di sana guna meminimalisir risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun