Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas Sindikat Vaksin Covid-19 Palsu

5 Maret 2021   01:51 Diperbarui: 6 Maret 2021   00:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interpol Secretary-General Jurgen Stock - Copyright africanews ROMAIN LAFABREGUE/AFP or licensors

Terkait potensi hadirnya vaksin palsu, Polisi Internasional (Interpol) yang bermarkas di Prancis jauh-jauh hari pada 3 Desember 2020 telah menerbitkan peringatan serius kepada 194 negara anggotanya agar mewaspadai jaringan kriminal dunia mafia penjual vaksin palsu melalui penjualan online maupun penjualan secara langsung.

"Saat pemerintah (sejumlah negara) bersiap meluncurkan vaksin, organisasi kejahatan internasional berencana menyusup dalam rantai pasokan. Jaringan ini juga menargetkan masyarakat yang tidak menaruh curiga pada web penjualan vaksin palsu yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bahkan jiwa mereka," ujar Jurgen Stock, Sekjen Interpol asal Jerman tersebut melalui laman Interpol pada 2 Desember 2020 lalu.

Faktanya memang seperti itu, apa yang dikhawatirkan Interpol jadi kenyataan, pelan tapi pasti mafia pengedar vaksin covid-19 mulai beraksi secara tertutup maupun terang-terangan.

Pada awal Februari 2021 di Tujuana, sebuah kota bagian utara Mexico, vaksin Covid-19 buatan BioNTech-Pfizer dijual secara online. Produk tersebut muncul dalam iklan media sosial Facebook. 

Alonso Prez Rico, pejabat kesehatan setempat mengingatkan warganya agar tidak membeli vaksin tersebut sebab vaksin Pfizer disimpan dalam kemasan steril dalam suhu ekstim dingim, minus 70 derajat celsius.  

"Jangan beli air mineral paling mahal di dunia dan berbahaya itu, bisa membuat anda sakit," ujarnya mengingatkan warganya.

Sebuah klinik swasta di kota Monterey negara bagian Nuevo Leon telah terbukti menawarkan penjualan vaksin secara terbuka. Tujuh orang telah ditangkap akibat menjual vaksin palsu Pfizer seharga 40.000 peso (US $2000). 

OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) melalui lamannya di sini melaporkan temuan Kantor Anti-Penipuan Eropa (OLAF) tentang muculnya kelompok mafia yang ingin menipu dengan cara menjual vaksin pada sejumlah negara Eropa.

"Mungkin mereka menawarkan pembelian vaksin dalam partai bersar, lalu mengirimkan sampel dan menerima uang muka tanda jadi, lalu mereka menghilang bersama uang tersebut," ujar Ville Itala, General Manager OLAF pada pertengahan Februari 2021 menanggapi adanya kasus penipuan seperti itu pada beberapa negara Eropa.

Reuters edisi 15 Februari 2021 melaporkan, pemerintah China telah menggulung sejumlah sindikat peredaran vaksin palsu. Sebanyak 70 orang terkait 21 kasus vaksin palsu telah ditangkap sejak awal peluncuran vaksin awal 2021. 

Salah satu geng sindikat tersebut pimpinan (nama belakang) Kong telah meraup keuntungan sebesar 18 juta yuan (US $ 2,8 juta) dari hasil penjualan 58.000 dosis vaksin palsu yang ternyata berisi larutan air mineral atau air garam.

Masih dari sumber di atas, ditemukan juga bukti vaksin palsu dijual ke rumah sakit di China dalam inokulasi darurat atau diselundupkan ke luar negeri dengan harga sangat mahal.

Para penipu menyamar sebagai badan organisasi kesehatan tertentu kini gentayangan mengirim email kepada sejumlah orang yang merasa "terpilih" sebagai penerima vaksin.

Sebuah lembaga kesehatan milik kerajaan Britania Raya, National Helath Service (NHS) telah digunakan oleh mafia melakukan phishing melalui email kepada sejumlah orang terpilih sebagai penerima vaksin dari NHS tetapi juga meminta sejumlah informasi tentang keuangan calon korbannya.

Apa yang dikhawatirkan interpol pada Desember 2020 lalu kini benar-benar jadi kenyataan. Polisi Afrika Selatan menyisir sebuah gudang berisi 2.400 dosis vaksin covid-19 yang diselundupkan dari China melintasi dua benua sejauh 6.000 mil sejak Nopember 2020 lalu. Time edisi 3 Maret 2021 melaporkan.

Ribuan botol berisi vaksin palsu tersebut diselipkan di diantara tumpukan masker N95 palsu ditemukan dekat sebuah gudang di pinggiran Johannesburg. Dua orang tersangka (satu dari China dan satu dari Zambia) telah ditangkap oleh polisi Afrika Selatan.

Polisi Afrika Selatan membongkar sindikat penyelundupan vaksin palsu di sebuah gudang di Johannesburg. Foto : interpol.int. edisi 3 Maret 2021
Polisi Afrika Selatan membongkar sindikat penyelundupan vaksin palsu di sebuah gudang di Johannesburg. Foto : interpol.int. edisi 3 Maret 2021
Melihat maraknya penyelundupan vaksin dari negara China ke beberapa negara lain, kantor berita resmi Xinhua News mengutip pernyataan Wang Wenbin, jurubicara Kemenlu China berkata pemerintah telah memperingatkan sejumlah negara tentang lingkaran penyelundupan tersebut, tetapi tidak merinci negara mana saja yang dimaksudkan Wenbin.

Berdasarkan fakta telah terjadi fenomena "gunung es" penyelundupan vaksin palsu yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat sangat diharapkan agar Pemerintah Republik benar-benar bertindak keras agar penyelundupan vaksin palsu itu TIDAK terjadi di Indonesia.

"Produk medis palsu atau di bawah standard kadang tidak menyebabkan reaksi toksik tapi bisa gagal dalam menyembuhkan penyakit. Namun beberapa produk palsu atau dibawah standard tersebut dapat membahayakan bahkan membunuh orang," sebagaimana disebutkan oleh Bourdillon Esteve ketua tim stadarisasi product medis dari WHO.

Seperti di negara lain, hampir apapun dapat dipalsukan di negeri +062 ini tapi sangat diharapkan tidak terjadi untuk vaksin Covid-19. Jika ini terjadi bukan saja mengkhawatirkan apa yang disebut pejabat WHO di atas tapi juga akan sangat kontraproduktif dengan kerja keras pemerintah yang telah berkorban habiskan modal berlimpah ruah guna mengentaskan covid-19 dari tanah air melalui program vaksinasi.

Jadi mari sama-sama menjaga agar tidak ada penyelundupan vaksin covid-19 palsu dan dijaga agar hal ini tidak pernah akan terjadi meski dengan iming-iming apapun.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun