Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Anwar Sadat Puas "Melihat" Arus Damai Arab-Israel Saat Ini

24 November 2020   14:16 Diperbarui: 25 November 2020   09:33 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Reuters via BBC.com

Minggu menjelang malam, sebuah pesawat jet bisnis (bisjet) jenis T7-TPX Gulfstream yang biasa digunakan Benyamin "bibi" Netanyahu berpergian dalam beberapa kali kunjungan luar negeri terlihat mendarat di Neom, saat Menlu AS Mike Pompeo -kebetulan- juga sedang berplesiran di sebuah kota di pesisir laut Merah, Arab Saudi.

Media dunia termasuk Israel (YNet) dan NewYorkTimes melaporkan adanya kunjungan yang disebut sangat rahasia tersebut. Santer berita Bibi hanya ditemani Direktur Mossad, Yossi Cohen.

Menjelang tengah malam pesawat tersebut dilaporkan terbang kembali ke Israel meninggalkan aneka dugaan dan pertanyaan tentang bakal dibukanya kembali hubungan diplomatik langsung Israel dengan Kerajaan Saudi Arabia (KSA).

Hingga saat ini pihak Israel, AS, dan KSA menolak memberi komentar atas pertanyaan dugaan kunjungan langsung "bibi" ke KSA yang bisa memecahkan sejarah kebekuan puluhan tahun ke dua negara.

Menlu KSA, pangeran Faisal bin Farhan al-Saud menolak kebenaran kunjungan bibi ke KSA. "Saya bertemu Pompeo dan membawanya ke tempat pertemuan, lalu saya mengantarnya kembali ke Bandara. Hanya ada penjabat AS dan KSA yang hadir di sana," ujarnya sebagaimana ditulis i24News.

Terlepas benar tidaknya kunjungan bersejarah dan rahasia tersebut singnal membaik dan hangatnya hubungan Israel-KSA telah lama terjadi jauh sebelum Bahrain dan UEA secara resmi membuka hubungan diplomatik setelah menandatangani piagam "Abraham Accord" pada 13 Agustus 2020.

Meski KSA saat ini belum sepenuhnya membuka hubungan diplomatik tetapi penerbangan domestik kedua negara telah terjadi sejak 2 September 2020. KSA juga memberikan ruang udaranya untuk dilintasi pesawat domestik Israel-UEA-Bahrain sejak negara-negara tersebut mulai menerapkan berlakunya Abraham Accord sejak 15 September 2020 lalu.

KSA juga memberikan ruang udaranya untuk penerbangan domestik India-Israel sehingga tidak perlu lagi musti melebar dari laut Arab dan laut Merah menuju Yordania baru mencapai Tel Aviv.

Dengan pemberian ruang udara itu waktu tempuh terbang UEA-Israel dan Bahrain-Israel jadi lebih pendek dari sebelumnya. Tentus saja biaya perjalanan untuk turis kedua negara akan semakin efisien.

Menurut beberapa informasi, Sudan juga bakal mengikuti langkah damai dengan Israel seperti Mesir yang telah sangat lama menormalisasi hubungan kedua negara, Bahrain, UEA, dan KSA.

Melihat perubahan sangat signifikan terjadi saat ini mungkin diantara kita pernah ingat pada salah seorang tokoh legendaris dari Mesir, Timur Tengah yakni Anwar Sadat, salah satu mantan Presiden Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun