Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Keragaman Dimensi Penulis dalam Menulis Luaskan Cakrawala Kita

23 Maret 2020   16:24 Diperbarui: 26 Maret 2020   23:28 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi memahami Gajah. Sumber : toughquestionsanswered.org. Diedit oleh penulis

Penulis tentang kulit gajah mungkin juga menyoroti struktur kulit yang keriput dan mafaatnya untuk menyejukkan gajah meskipun diterpa sengatan matahari di padang tandus. Tetapi mungkin penulisnya tidak tahu dibalik kulit gajah ternyata dapat diolah menjadi obat pembasmi jerawat dan eksim.

Jadi semua penulis telah menulis tentang gajah mekipun ada yang menulis tentang ekornya dan menyimpulkan secara sederhana itulah gajah. Ada juga yang menulis tentang ciri dan karakter paha gajah lalu menyimpulkan itulah gajah. Ada juga yang menulis tentang telinganya yang lebar dan ciri lainnya lalu menyimpulkan itulah gajah dan contoh lainnya.

Pawang gajah harusnya melihat hasil penelitian dokter hewan agar mampu menambah pengetahuannya tentang gajah, bukan sebaliknya merasa dirinya lebih tahu tentang gajah daripada dokter hewan. 

Apakah orang yang tidak pernah naik ke punggung gajah tidak mengetahui tentang badan gajah dan tidak kompeten menulis tentang tubuh gajah? Tentu saja tidak sepenuhnya salah.

Apakah menulis tentang planet Venus musti jadi astronot atau astronom sekian lama lebih dahulu. Banyak informasi yang berlapis-lapis tingkat aktualitas dan obyektifitasnya telah tersedia di mana-mana, mampu membuat kita menulis tentang venus meskipun kulit luar dan sangat sederhana sekali, bukan?

Contoh nyata dalam lintasan artikel di Kompasiana kita ambil saja tulisan beberapa penulis. Salah satu rekan kita Gaganawati Stegmann telah menulis banyak hal tentang Jeman. Banyak artikelnya telah memberi inspirasi dan tambahan pengetahuan bagi kita dan pembacanya. 

Kemudian setelah itu rekan kita Hennie Triana juga melaporkan pengalamannya tentang Jerman serta aneka informasi paling menarik dan aktual tentang Jerman dan lain-lain. 

Keduanya telah menulis sangat impresif tentang Jerman dan terbukti banyak mendapat sambutan hangat dari pembaca. Tetapi apakah keduanya saling merasa lebih mengetahui kondisi sesungguhnya tentang Jerman?

Tentu saja tidak. Justru keduanya telah melengkapi informasi tentang Jerman yang membuat pembaca belum ke sana terkagum-kagum. Bagi yang pernah menetap di sana jadi terkenang ingin kembali. 

Bagi yang pernah berkunjung ingin rasanya datang lagi, namun apa daya akibat virus corona, negaranya melarang kita masuk ke sana (bukan karena malas beli tiketnya, hehehehe..)

Kita bisa juga ambil contoh sejenis. Bapak Effendy Tjiptadinata telah mengilhami kita banyak hal tentang Australia (misalnya tentang kultur kesehatan di seantero negeri Kangguru) maka ketika Mariam Umm menulis hal sama (tentang kultur kesehatan di Australia) akan sangat membantu pembaca jadi paham lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun