Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Deng Xiaoping Pernah Ingatkan Cara "Mengatasi" Hong Kong

7 Oktober 2019   21:41 Diperbarui: 8 Oktober 2019   08:53 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran di Hong Kong memakai masker dan membawa payung di Causeway Bay pada Minggu (6/10/2019)| Antara Foto/Reuters/Jorge Silva

Dalam sebuah semiar di Shenzhen pada 7/8/2019 lalu ia mengatakan "Dalam beberapa tahun terakhir kondisi masyarakat Hong Kong sangat tidak stabil. Jika kerusuhan meletup di Hong Kong memungkinkan pemerintah Pusat melakukan intervensi."

Era Tiongkok saat ini adalah eranya Xi Jinping yang dikenal berpikiran modern namun untuk urusan persatuan Tiongkok tampaknya masih berlaku pikiran tokoh pemersatu Tiongkok modern Deng Xiaoping.

Sumber Gambar : ft.com. Foto Deng Xiaoping diedit oleh Penulis
Sumber Gambar : ft.com. Foto Deng Xiaoping diedit oleh Penulis

Meskipun Deng Xiaoping tidak pernah menginjakkan kakinya di Hong Kong hingga akhir hayatnya pada Februari 1997 atau 5 bulan sebelum diserahkan oleh Inggris pada Tiongkok tapi Deng pernah mengingatkan sesuatu untuk si "Mutiara dari Timur" tersebut.

Menurut sumber ini edisi 1/9/2019, pada 1984 Deng pernah memperingatkan pentingnya menjaga Hong Kong dari hasutan dan gangguan. 

Menurutnya, Hong Kong tidak saja sebuah simbol pemulihan kedaulatan Tiongkok akan tetapi adalah layanan (tugas) pencegahan terhadap pihak-pihak yang berusaha menghasut untuk menimbulkan gangguan di sana. Hadirnya pasukan Tiongkok diharapkan dapat mencegah atau memadamkan gangguan tersebut," ujarnya.

Pada 1987 saat Deng kembali memberikan peringatan. Di hadapan anggota Komite Penyusunan Dasar Hukum Hong Kong ia mengatakan "Jangan berpikir semuanya akan baik-baik saja jika pengelolaan Hong Kong dikelola semata-mata (hanya) oleh orang Hong Kong saja tidak melibatkan orang pusat (Beijing-red). Tetapi bisakah terjadi sesuatu wilayah yang bisa membahayakan dasar negara? Jika itu terjadi haruskah Beijing melakukan intervensi atau tidak." mengingatkan secara implisit komite penyusunan dasar hukum Hong Kong memperhatikan langkah antisipasi.

Entah ada kaitannya dengan itu atau tidak, faktanya peringatan Deng tersebut telah menjadi salah satu aturan, membolehkan tentara rakyat China (PLA) hadir di sana jika kondisi seperti di atas terjadi. UU Hong Kong membolehkan PLA hadir di sana jika situasinya memenuhi syarat sesuai ketentuan. 

Kini pemerintah pusat Tiongkok telah siap sedia menghadapi segala risiko terburuk. Menghadapi bringasnya demonstran mungkin akan dihadapi dengan "tangan besi" Beijing. Jika Beijing kecolongan di Hong Kong mungkin saja kawasan lainnya akan melakukan hal yang sama terhadap pemerintah pusat Tiongkok.

Beberapa media mengatakan tidak ada alasan Beijing mengirimkan tentara ke Hong Kong. Akan tetapi media lainnya, Reuters edisi 30 September 2019 menulis saat ini terdapat 12.000-an The People's Liberation Army's Hong Kong Garrison telah masuk ke Hong Kong siap beraksi menunggu perintah Xi Jinping.

Berbagai sumber mengatakan sejak pertengahan Agustus 2019 sebanyak 500-an kendaraan militer termasuk tank PLA telah dipindahkan ke sebuah stadion dekat pantai Shenzen yang berdekatan dengan perbatasan pantai Hong Kong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun