Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kasihan Amin Rais, "Tamparan" Zulhas Amat Keras Rasanya

26 April 2019   23:58 Diperbarui: 27 April 2019   00:12 3897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka menilai manuver Amin Rais dinilai telah membahayakan Partai karena telah mengaduk-adukkan kepentingan partai dengan agama pada partai berazas nasionalisme tersebut.

Bukan Amin Rais kalau ditantang langsung loyo, Amin Rais trengginas. Ia melakukan tekanan ke dalam partainya. Tekanan Amin Rais bertubi-tubi ke dalam internal partai menyebabkan PAN segera menentukan pilihan. Secara resmi PAN menyatakan masuk koalisi Adil Makmur mendukung Paslon no.2 Prabowo - Sandiaga Uno melalui rapat kerja nasional PAN 7/8/2018.

Meski merasa lega tetapi ia masih curiga pada Zulhas. Masalahnya Zulhas masih coba-coba memberi harapan pada kubu Jokowi bahwa PAN belum memiliki sikap yang tegas. Pertemuan Zulhas dengan Jokowi pada 7/8/2014 membuat Amin Rais makin kalang kabut rasanya.

Namun akhirnya Amin Rais jugalah yang menang. Berkat tekanan kubu 02 dan beberapa partai dalam koalisi Adil Makmur terhadap Zulhas akhirnya sikap PAN dapat dinetralisir. Sikap PAN adalah mendukung Prabowo dalam koalisi Indonesia Adil Makmur.

Zulhas pun sudah bisa fokus dengan memerintahkan dukungan terhadap Prabowo kepada seluruh kadernya. Selain itu Zulhas juga terlibat kampanye bersama dengan Prabowo dan Sandiaga Uno (secara terpisah) secara intensif. Amin Rais pun tersenyum sumringah melihatnya.

Senyuman kemenangan Amin Rais pun menjulang tinggi hingga sampai tiba hari pencoblosan. Pada sore hari itu juga Prabowo mengumumkan kemenangannya. 

Sekan telah menyiapkan skenarionya, kubu 02 disponsori Amin Rais dan kawan-kawan secepat kilat mengadakan pertemuan pers dan membuat klaim kemenangan pertama di kediaman Prabowo. Tidak tanggung-tanggung, Prabowo menang hingga 63%. Di sini Zulhas tidak hadir entah kenapa.

Pada momentum kemenangan ke dua juga di rumah Prabowo, Zulhas juga tidak hadir. Selain Zulhas adalah Sandiaga Uno dan ketua umum PKS Sohibul Iman juga tidak hadir.

Entah karena sudah muak dan bosan melihat kubu prabowo termasuk Amin Rais sampai 4 kali merayakan klaim kemenangan dengan jumlah suara berbeda-beda membuat Zulhas berinisiatif berkunjung ke Jokwo. 

Zulhas menjalankan aksinya cukup rasional. Memanfaatkan statusnya sebagai ketua MPR (bukan ketua umum PAN) Zulhas melenggang ke Istana Negara. Di sana Zulhas diajak makan malam bersama. 

Memang tidak banyak hal yang dibahas dalam pertemuan singkat tersebut akan tetapi kunjungan itu mengandung sarat makna  terhadap dinamika politik untuk ke dua kubu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun