Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adu Strategi "Proxy War" Akan Pindah ke Sungai Eufrat

13 Maret 2017   00:40 Diperbarui: 13 Maret 2017   18:00 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Sofrep.com edit ilustrasi abanggeutanyo

Berada pada lebar tebing sungai rata -rata terkecil 3 km dan rata-rata lebar tebing sungai terbesar 6 km mungkin akan relatif aman bagi pelaksana penyusupan. Bahkan di dekat Al-Thawrah misalnya ditemukan lebar sungai hingga 13 km maka berada ditengah sungai itu akan lebih aman dari serangan dengan senjata konvensional dari tebing dikuasi ISIS dan SDF.

Tampaknya SAA akan menurunkan tim angkatan lautnya yang selama ini diperbantukan ke dalam angkatan darat dan sebagian kecil lagi menjadi tenaga pengendali pangakalan AL Tartus milik Rusia di Latakia yang akan dipakai Rusia hingga 49 tahun akan datang (Januari 2066) jika tidak diperpanjang lagi. 

Sebagaimana diketahui di dalam struktur tentara Suriah atau Syrian Arab Armed Force (disingkat SAA) terdapat tiga matra, salah satunya adalah angkalatan laut Suriah atau The Syrian Arab Navy, disngkat SAN. Matra ini adalah keuatan paling kecil dalam stuktur SAA. 

Menurut informasi Globalfirepower umum kekuatan militer Suriah adalah cuma 180.000 personil aktif dan 570.000  tentara cadangan. Dari 180.000 tentara aktif itu, berapakah jumlah personila AL Suriah? Tak sampai 10 ribu orang. Kekuatan AL Suriah menduduki rangking 49 dunia dengan kekuatan berikut :

  • Aircraft Carriers: tidak ada.
  • Frigates: cuma 2
  • Destroyers: tidak ada 
  • Corvettes: tidak punya
  • Kapal Selam : apalagi?
  • Coastal Defense Craft: ada 14
  • Mine Warfare: 7 biji
  • Lain-lain seperti spead boat pengawal pantai 33 unit

Tidak bermaksud menganggap enteng, tapi rasanya tidak pantas membandingkan dengan Korea Utara pemegang rangking 1 dunia atau dengan AL RI urutan 10 dunia, lihat saja pada sejumlah negara Arab dan Afrika posisi Suriah tidak menarik,  armada AL Suriah hanya memiliki 56 armada besar atau kecil kemampuannya secara teoritis. Artinya secara teknis AL Suriah tidak akan mampu melaksanakan misi penyusupan ke dalam sungai Eufrat sejauh puluhan kilometer sampai ke Al-Thawrah. Tetapi tugas-tugas itu akan dilksanakan hanya saja operatornya adalah pasukan khusus Rusia dan Iran.

Kini pasukan khusus Rusia telah tiba di kota Manbij maka tak tertutup kemungkinan akan menuju ke lokasi-lokasi terdekat dengan sungai Eufrat misal ke Al-Khafsa. Tampaknya Rusia akan menguji kehandalan pasukan komando mereka di sungai Eufrat. Salah satu pasukan komando Rusia yang piawai dalam misi - misi tersebut adalah Russian Marine Commando atau Russian Naval Spetsnaz unit dibawah kendali dinas intelijen Rusia (GRU).

Naval Spetsnaz telah berpengalaman di berbagai front sejak Perang Dunia ke 2. Kini dengan estimasi kekuatan tak sampai seribu orang pasukan khusus dengan panggilan "Frogman" alias manusia kodok ini akan diuji keandalannya di medan tempur Suriah di sebuah fron baru : sungai Eufrat.

Medan tempur Suriah lain dari yang lain. Sejumlah pasukan komando Suriah, Rusia, Turki dan AS telah menjadi korban di bumi Syam.  Di sini tempat berkumpulnya kekuatan proksi dunia tempat para "Rambo" adu taktik dan strategi mengatasnamakan perang melawan ISIS  padahal sesungguhnya di dalam propaganda itu mengandung tujuan masing-masing. Bahkan ISIS yang menjadi obyek perang itu sendiripun memiliki tujuan sendiri. Mengherankan lagi, ISIS juga memiliki banyak Rambo dan disponsori oleh kekuatan dunia di blok lain.

Kembali ke pasukan komando Rusia, Naval Spetsnaz, apakah tim kecil namun punya rekor hebat ini mau terjun ke sungai Eufrat? Jika tidak mau maka kawasan Eufrat akan dikuasai oleh ISIS atau kekuatan lain ang berarti musuh mereka akan memainkan peranan penting sebagaimana disebutkan oleh agen rahasia AS disebutkan di atas. Dan jika pasukan khusus ini diam-diam ternyata telah diterjunkan di sana maka aktifitas di sungai Eufrat bagian kawasan dikuasai SAA akan memperlihatkan aktifitas meski dirahasiakan.

Keberadaan Naval Spetsnaz di Suriah bukan hal baru lagi. Info tentang itu telah ada sejak tahun lalu  ketika 1 detasemen berada di arena perang kawasan Aleppo. Salah satu grup itu berasal dari  431st Naval Reconnaissance Point memiliki tim berikut :

  • Tim operator komando operasi khusus
  • Tim Penembak jitu dan kontra penembak jitu
  • Tim intelijen konflik (Sabotase, serangan dan pembunuhan)
  • Tim pengawas dan pemantau Sipil 

Mungkinkah salah satu tim di atas diterjunkan menyusup lebih dalam dan jauh ke sungai Eufrat? Dari sisi kemampuan dan peralatan serta reputasi Spetsnaz telah siaga di segala tempat, medan dan cuaca. Masalahnya cuma satu dan itu syarat umum diharapkan pasukan komando manapun di dunia ini yaitu tidak ada yang mengetahui kapan dan dimana mereka beraksi, sebab jika itu diketahui jelas akan membuat kacau dalam segala hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun