Tertulis kisah wajah berdebu, bersamar ideologi yang usang, mencoba untuk terus berkarya, ungkapkan saja semua di hati, sebarkanlah.... jadi makanan literasi.
Kubaca kadang tapi tak kunjung datang makna. Karena semua ada sumbernya. Sumber yang agak lama tercemar, karena menanam yang tak benar.
Kini di ujung ashar, kulihat dunia tak sama lagi, kau lukis kata dan menjadi warna, warna berdebu sulit dimaknai.
Semoga tercapai ujung usia penutup yang hasanah bagi kita semua.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!