Beberapa penelitian menghubungkan modal sosial dengan transformasi/perubahan bentuk sekolah. Penelitian modal sosial Harris (2008) dari empat negara menghasilkan kesimpulan bahwa modal sosial merupakan sumber penting, yang jika disatukan dengan bentuk-bentuk modal lainnya (modal intelektual, modal finansial, dan modal spiritual), dapat mendukung keberhasilan transformasi sekolah.
Dari beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa modal sosial memiliki kontribusi positif terhadap pendidikan. Modal sosial bisa direkayasa oleh para pengelola pendidikan, agar dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya modal sosial. Hal ini tentu tidak mudah, karena akan melibatkan semua komponen pendidikan. Misalnya pada satu sekolah, maka semua guru harus mengikuti skenario pembentukan iklim pendidikan yang diharapkan. Kalau ada guru yang ‘genit’, ‘matre’, ‘egois’, ‘apatis’ dan sejenisnya maka tujuan tidak akan berhasil sempurna. Begitu pula di perguruan tinggi. Ini contoh kecil rekayasa modal sosial dengan intervensi lingkungan. Masih banyak lagi yang bisa dilakukan. Selama ini penelitian di bidang pendidikan hanya berkutat pada cara mengajar, ataupun penelitian tindakan kelas. Mungkin mengadopsi konsep-konsep sosiologi seperti modal sosial bagi penelitian pendidikan merupakan salahsatu terobosan untuk membuka wacana pendidikan secara lebih luas.
Wuhan, 2013-04-02