Mohon tunggu...
Arif Rif at
Arif Rif at Mohon Tunggu... Tenaga Administrasi Sekolah -

manusia biasa aja sih, bedanya jomblo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita, Hanya Ingin Dimengerti

24 Maret 2018   20:39 Diperbarui: 24 Maret 2018   21:17 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalani hubungan asmara, komunikasi adalah hal yang penting dan utama. namun demikian tidak semua pasangan mampu menjaganya dengan baik. Pria dan wanita adalah makhluk yang diciptakan dengan karakter yang tidak sama. Pria didominasi oleh logika sedangkan Wanita bermain di perasaan. Pria berpikir tentang aturan, kebenaran, hak dan kewajiban, tanggungjawab, dan segala sesuatu yang terukur dan bersifat pasti. Lain lagi dengan wanita yang selalu berupaya meminimalisir dampak yang membuat pihak tertentu sakit hati, tersinggung, sedih dan galau. Bagi wanita semua ucapan dan tindakan harus dilakukan dengan baik dan berkeperimanusiaan. 

Perpaduan dari dua karakter alamiah pria dan wanita ini akan melahirkan hubungan yang harmonis. Tetapi bukan berarti bebas dari kendala dan permasalahan. Justru karena hal ini pula kerap terjadi perselisihan dari hal yang sepele sampai persoalan yang luar biasa beresiko tinggi. Contoh kecil, misalnya saja dalam menentukan karier sepasang suami isteri. Si pria yang lulusan ITB berencana membuka usaha makanan ringan khas Indonesia (gorengan) dengan konsep sehat dan bergizi. Namun si wanita menolak dengan alasan tidak sesuai dengan gelar pendidikan yang dimiliki si pria.

 Dalam kasus ini si pria berpikir rasional dan dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi. sebagaimana saat ini minat masyarakat terhadap makanan ringan (gorengan ) begitu tinggi tanpa diiringi kepedulian si penjual akan kesehatan konsumen. maka banyak orang yang khawatir dengan kualitas gizi dari gorengan tersebut. Akhirnya Ia memutuskan untuk mengambil peluang ini dengan membuka usaha gorengan yang sehat. Namun bagi wanita tidak segegabah itu. ITB adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia. Rasanya terlalu memalukan jika harus membuka usaha gorengan yang notabene orang yang tidak pernah sekolah pun bisa membuatnya. mengapa tidak melamar di perusahaan-perusahaan bonafit saja? Itu lebih masuk akal bagi wanita. Itulah sebuah contoh kasus kecil dari berbagai perdebatan yang sering terjadi dalam suatu hubungan.

Sebenarnya wanita hanya ingin dimengerti. Ketika ia berpendapat yang tidak masuk akal maka cobalah untuk memahami apa maksud dari pemikiran tersebut. Jangan pernah membuat pertanyaan untuk keanehan-keanehan yang dilakukan seorang wanita. Wanita punya rasa malu yang hebat. Maka jaga perasaanya agar tidak merasa diperlakukan seperti orang bodoh. Dalam kasus lain ia perlu diperlakukan dengan tingkat kepekaan yang tinggi. beri yang terbaik untuknya tanpa harus diminta. Ajak dia pergi jika sedang menceritakan kejenuhan. 

Pikirkan tempat makan saat dia berbicara lapar. Carilah dealer mobil saat dia mulai mengeluh kepanasan di jalan. Jangan tanya kenapa saat dia cemberut, nangis, marah, kesel. Pasti ada sesuatu yang harus diperbaiki dari cara kita bicara, bertindak ataupun membuat suatu keputusan. Jadilah pria yang bertindak sebelum ada permohonan. Karena wanita akan merasa malu jika terlalu banyak memohon kepada pasangannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun