Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori
Amarulloh Ansyori Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tidak Mau

7 Februari 2024   22:09 Diperbarui: 7 Februari 2024   22:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKU TIDAK MAU

Aku tak ingin kau terjerat kata, pura hati yang terbelenggu, aku tak mau cintamu berlumuran dusta.

Kumparan kata manis beracun meracuni kalbu, khianat merajut benang nestapa.

Ujung lidah bercabang, mematahkan janji yang terpadu, sebab untaian kata indah nan hampa.

Tidakkah kau dengar, bisikan hati yang pilu terbungkus kepalsuan yang tak terkira?

Itukah cinta yang kau tawarkan, penuh kepalsuan? Inginkah kau dengar melodi cinta yang tulus, bukannya sebagai fatamorgana belaka?

Dusta demi dusta kau rangkai, bagai benang kusut yang tak terurai, denting kemunafikan di setiap nadanya.

Aku tak ingin kau terperosok dalam lumpur kebohongan, aku tak mau kau terjerat bujuk rayu kebencian yang selalu mengintai cinta kita.

Kehilangan arah, terperangkap dalam lingkaran kebinasaan, kata-kata manis yang beracun meracuni jiwa.

Maukah kau menjadi boneka di tangan pendusta?, maukah ku lihat sinar ketulusan di mataku yang mencintaimu segenap jiwa dan raga?

Aku tak mau kau terbuai sanjungan semu, aku tak mau kau terjebak sandiwara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun