Manusia pada akhirnya akan terkoneksi kepada tiga hal : Si Pembuat masalah, Si Bagian dari Masalah dan Si Solusi Masalah.
Mudah-mudahan kita semua adalah bagian yang termasuk si solusi masalah. Tanpa menambah masalah atau menambah keruwetan lebih baik energi kita habiskan untuk menjadi manusia solusi. Kita pun harus siap untuk tidak menambah permasalahan baik skala kecil sampai besar. Dari permasalahan keluarga sampai permasalahan negara.
Jika kita jabarkan lebih luas lagi maka segala ilmu kita, harta kita dan tenaga kita harus menjadi manfaat dan bernilai solusi bagi masyarakat. Apakah kita siap ?
Jika kita jabarkan lebih dalam lagi, maka semoga segala apa yang kita miliki yang aslinya merupakan anugerah Allah pada akhirnya kita setor kembali ke Allah. Artinya semoga hidup kita, ibadah kita, laku kita hanya untuk mencari keridhoan Allah. Apakah kita mau dan siap ?
Jika kita jabarkan lebih lebar lagi maka semoga apa yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita menerimanya dengan ikhlas, ridho dan memaksimalkannya tanpa iri dan dengki dengan nikmat orang lain. Artinya kita berusaha meridhoi Allah dan mensyukuri anugerahNya. Apakah kita mau dan siap ?
Jika kita jabarkan lebih teliti lagi maka masalah yang kita hadapi bisa bernilai : ujian, cobaanataupun azab. Maka siapapun saja yang mau menilai masalah sebagai pembelajaran ilmu harus bisa menemukan solusi dan mau mengkritisi diri sendiri barangkali kita memang banyak dosa, banyak salah, banyak dzolim sehingga masalah semacam alarm yang harus kita dengar dan perhatikan untuk kemudian kita eksekusi dengan kontribusi solusi nyata. Apakah kita siap ?
Jika kita jabarkan lebih cerah lagi maka masalah yang kita hadapi pasti ada ilmu dan kebahagiaan yang ada yang terselip sangat tipis tapi adanya justru melengkapi masalah tersebut. Mencari terang dalam gelap. Mencari sisi-sisi senangnya, bahagianya ataupun baiknya pada masalah-masalah yang sedang dihadapi sehingga hidup menjadi kuat dan kita menang dari permasalahan kita. Apakah kita menyadarinya dan siap ?