Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Konferensi Malam Jumat

16 Februari 2018   00:21 Diperbarui: 16 Februari 2018   00:35 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam jumat kliwon yang katanya orang adalah malam yang serem dan banyak demitnya, justru tidak membuat Chairil nekad untuk datang ke rumahnya Pram. Bukan saja untuk menguji bahwa kesereman malam jumat itu mengada-ada, lebih dari itu justru malam jumat adalah malam yang istimewa. Bukan hanya istimewa buat para pasutri saja, namun tingkat keistimewaannya hanya didapat buat yang mengamalkan amalan spesial hari jumat. Silakan cari tau sendiri amalan-amalan hari jumat.

Dengan berjalan kaki, Chairil menyusuri sawah-sawah. Malam yang sepi dan gelap. Hanya ada bunyi kodok sedang bernyanyi. Sesekali belalang juga ikut kontes nyanyi juga. Becek memang dan kaki penuh lumpur, tetapi niatan yang kuat sudah menghujam ke dalam hatinya Chairil. Modal nekat dan bismillah demi bangsa dan negara, katanya.

Sampai di rumah Pram. Disambut juga oleh Tan dan Pak Munir yang sudah sampai dulu disana. Kebul-kebul rokokan sambil lempar-lemparan joke-joke segar mengisi malam ini.

"Orang kalau ngomong setan itu kan demit. Lalu ada tidak sih caranya mengekang setan?" Chairil memulai diskusi rembugan

" Yang aku tahu sih, Imam Al Maturidi pernah menulis di kitabnya, bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda. Tidak tau persis bunyinya. Yang bisa aku ingat itu ada tiga. Setan takut kalau rumah itu ada kuda. Kedua, Setan tidak bisa masuk rumah jika orang tersebut membaca bismillah dan salam. Ketiga, Setan tidak bisa masuk ke orang yang tidak memiliki sifat rakus. Kalau kebalikannya itu. Malaikat tidak mau masuk rumah yang ada lukisan manusia atau lukisan yang bernyawa. Malaikat tidak mau masuk ke rumah yang ada anjing. Malaikat juga tidak mau masuk rumah yang ada loncengnya. Mungkin ini bisa jadi acuan." Jawab Pak Munir sambil melihat ke awang-awang mencoba mengingat-ingat

Tiba-tiba Pram membantah,
"Halah ngapain juga ngurusin setan. Setan mungkin sudah pensiun sebab manusia kenyataannya lebih brengsek dari setan. Tapi tidak semua sih. Lebih baik, kita semua jual lemari es kita ya." Ucap Pram

"Apa hubungannya dengan lemari es? Apa salah lemari es?" Tan memprotes

"Sadar atau tidak. Semenjak kita membeli lemari es, kita jadi pelit sama tetangga. Sebelum ada lemari es, kalau kita punya buah-buahan sedikit-sedikit dikasih tetangga karena daripada mubazir membusuk. Setelah negara lemari es menyerang, kita simpan semua, tetangga gak dikasih. Cuman dikasih lihat doang." Pram bersemangat

Semuanya berfikir, tampaknya mereka meng-iyakan ucapan itu.

Walau mereka pun tau lemari es tidak boleh disalahkan tetapi manusia yang terlena dengan lemari es itulah yang salah.

Lanjut... Lanjut... terdengar suara Pak Munir kode supaya diskusi dilanjutkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun