Mohon tunggu...
Aab qorib
Aab qorib Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Faktor Konsumsi dalam keluarga

18 Februari 2019   11:21 Diperbarui: 18 Februari 2019   11:38 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Faktor Konsumsi Dalam Keluarga

Didalam ilmu ekonomi mencakup tentang pembahasan dalam tata cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik untuk kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi. Konsumsi dalam merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Makin tinggi pengeluaran untuk mendapatkan konsumsi barang dan jasa, maka semakin tinggi pula barang dan jasa yang didapatkan.

Dalam kehidupan sehari-hari konsumsi adalah sesuatu yang berupa makanan dan minuman, akan tetapi didalam ilmu ekonomi konsumsi adalah merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah cara Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan barang dan jasa. 

Akan tetapi barang dan jasa yang digunakan dalam proses ini tidak termasuk kedalam konsumsi, Karena barang dan jasa tidak digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang dan jasa dalam proses ini digunakan untuk memproduksi barang lain.(James,2001:49)

Seseorang melakukan konsumsi setiap hari dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan dan kemakmuran dalam artian segala macam kebutuhan bisa terpenuhi, baik kebutuhan jasmani ataupun rohani.

Beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain sebagai berikut:

Faktor lingkungan

Disini pola konsumsi dalam keluarga mengikuti apa yang sedang banyak dilakukan oleh orang yang ada disekitar kita baik ditempat kerja maupun disekitar rumah tempat tinggal. Hal ini berpengaruh karena adanya kecenderungan dalam pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh masing-masing keluarga.

Faktor pendidikan

Dalam faktor ini juga berpengaruh terhadap terlaksananya konsumsi didalam keluarga, karena semakin tinggi pendididkan akan berpengaruh terhadap konsumsi yang ada dalam keluarga. Konsumsi dengan pendidikan terakhir lebih tinggi akan menyebabkan adanya perbedaan pola konsumsi, maksudnya pada pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai pertimbangan yang lebih matangdalam memutuskan untuk berkonsumsi. 

Sedangkan untuk masyarakat yang pendidikan rendah akan lebih mudah dan lebih cepat dalam memutuskan dalam berkonsumsi.

Faktor pendapatan

Faktor pendapatan disini sangat berpengaruh terhadap konsumsi yang terjadi didalam keluarga .Setiap bertambahnya pendapatan akan bertambah pula jumlah konsumsi yang diinginkannya. Akan tetapi, harapan untuk menambah setiap unit konsumsi tersebut harus dihadapkan dengan jumlah tanggungan dalam keliarga. 

Jika semakin banyak jumlah tanggguangan dan semakin banyak jumlah keluarga maka keputusan untuk menambah konsumsi berbasis keinginan atau selera akan dikesampingkan dan akan beralih kepada pemenjuhan kebutuhan utama. Hal ini menginsikan adanya peningkatan jumlah konsumsi dalam keluarga tersebut hanya saja yang berbeda adalah peruntukannya. 

Selain itu konsumsi dan tabungan bergantung atau merupakan fungsi dari pendapatan , karena konsumsi dan pendapatan memili hubungan positif, bila pendaptan seseorang meningkat , konsumsi pun akan ikut meningkat, sebalikanya apanila pendapatan menurun maka konsumsi pun akan ikut menurun juga. 

Apabila seseorang menerima pendapatan dari hasil kerjanya, dalam jumlah besar maupun kecil pasti seseorang tersebut akan membuat perencanaan untuk membelanjakan pendapatan dari hasil kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun