Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Voltaire dan Frederick The Great

23 Mei 2011   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah cerita menarik yang pernah saya baca, yakni cerita tentang Voltaire dan Frederick The Great Raja Prussia. Saya tulis kembali cerita ini dengan narasi cerita ala saya…

Alkisah, syahdan suatu ketika Voltaire menghadiri jamuan Raja Prussia Frederick The Great. Jamuan itu adalah jamuan besar yang mengundang banyak Raja-raja, Pangeran-pangeran dan Bangsawan-bangsawan kelas tinggi Eropa masa itu, hanya Voltaire laah orang awam yang hadir pada jamuan itu.

Alhasil, di tengah kemeriahan jamuan, beberapa orang “besar” yang hadir merasa agak jengah alias kurang begitu suka dengan kehadiran seseorang, yang menurut mereka kurang pantas berada di acara jamuan nan mewah itu. Alasannya sederhana, Voltaire hanyalah orang biasa, bukan siapa-siapa, tiada berpangkat dan berkelas, bukan pula berketurunan kaum bangsawan, pokoknya tak masuk hitunganlaah dalam pergaulan ala borjuasi kaum bangsawan.

Kasak-kusuk itu sampai pada sang raja yang mengundang. Salah seorang pelayannya menyampaikan ketidak-sukaan sebagian undangan atas keberadaan Voltaire. Maka, di tengah jamuan yang meriah itu, sang raja Frederick The Great bertitah-berkata, “Kedudukan orang seperti Voltaire lebih tinggi daripada status dan kedudukan sekalian anak raja-raja.” (Cerita ini pernah saya baca dalam Buku Falsafah Hidup karya Buya Hamka).

Siapa Voltaire? Tentunya saya tak perlu ceritakan lagi, kalau masih belum kenal maka gugling saja pasti ketemu dengan salah satu filsuf dan pemikir besar dari Perancis ini. Dan karena kedudukannya selaku filsuf dan pemikir besar inilah yang membuat Raja Frederick The Great dari Prussia begitu menghormati dan menganggap status Voltaire jauh lebih terhormat dan berkelas ketimbang status anak raja-raja dan kaum bangsawan yang hanya “keberuntungan” mengandalkan status keturunan sebagai manusia kelas pertama.

Kebesaran dan kehormatan seorang Voltaire ada dan mengada pada dirinya karena eksistensinya sebagai cendekiawan, dikagumi dan dihormati karena pemikiran, kebijaksanaan dan jasanya pada ilmu pengetahuan serta filsafat, hal inilah yang dipandang amat sangat tinggi oleh sang raja.

Sosok Voltaire adalah gambaran manusia yang menjadi masyhur karena kediriannya dan dedikasinya pada ilmu, perkembangan pemikiran dan sumbangan pemikiran, yang seperti ini tentunya akan kekal dan selalu dikenang serta dijadikan referensi zaman ke zaman. Sosok Frederick The Great adalah sosok manusia yang respek pada kebijaksanaan yang tentunya didapat dengan bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang bijak, pemimpin yang cerdas dan peduli, menghargai ilmu dan menghormati orang yang berilmu, karena sadar betul bahwa manusia-manusia seperti Voltaire laah yang akan menjadi sumber inspirasi dan kemajuan. Sedangkan sosok para orang “besar” yang memicingkan sebelah mata memandang orang-orang seperti Voltaire, mereka hanyalah orang-orang yang sepertinya “besar,” sepertinya “penting,” tapi sejatinya adalah kerdil.

Bagaimana dengan kita??? Mau pilih jadi yang mana???

Membanggakan status sosial, keturunan dan atau kebesaran diri serta jabatan, tapi sempit pemikiran dan pandangan serta penilaian. Atau berikhtiar menjadi seperti Voltaire dan atau seperti Frederick The Great…!?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun