Menemukan Makna Hidup: Review Film "A Man Called Otto"

Film “A Man Called Otto” dirilis pada tahun 2022 disutradarai oleh Marc Forster dari naskah karya David Magee. Film ini dibintangi oleh Tom Hanks (Otto), Rachel Keller (Sonya-istri Otto), Mariana Treviño (Marisol) dan Manuel Garcia-Rulfo (Tommy-istri Marisol).
 
”A Man Called Otto” mengisahkan tentang seorang pria yang memiliki sifat emosional dan hidup sebatang kara setelah istrinya meninggal. Di film ini menggambarkan perjalanan kehidupan Otto yang emosional dalam menghidupkan kembali makna kehidupan melalui sosialisasi dengan tetangga barunya yang memiliki kepribadian yang berbanding terbalik dengan Otto.
 
Setelah ditinggal sang istri, Otto merasa kehidupannya sudah tidak ada artinya. Ia menghabiskan kesehariannya dengan hari-hari monoton yang berulang-ulang setiap harinya. Dengan sifatnya yang pemarah dan merasa kesepian itu membuat Otto bersikap sinis kepada orang-orang sekitarnya. Tetapi semua perlahan berubah, sifat Otto tidak lagi pemarah ketika Otto memiliki tetangga baru didepan rumahnya. Keluarga kecil yang baru pindah tersebut ternyata mampu merubah sikap arogan yang dimiliki Otto menjadi pribadi yang cukup hangat dan membuat kehidupan Otto lebih berwarna.
 
Tom Hanks yang berperan sebagai Otto berhasil menampilkan karakter yang tampak arogan dan dingin. Dengan itu penonton pun bisa ikut merasakan apa yang dirasakan Otto dikehidupannya seperti rasa kesepian dan luka, serta perubahan sikap Otto menjadi pribadi yang lebih hangat dan terbuka dengan orang lain.
 
Memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan Otto, Mariana Treviño yang berperan sebagai Marisol dan Manuel Garcia-Rulfo berperan sebagai Tommy, istri Marisol, memiliki pribadi yang hangat dan ceria sebagai penyeimbang karakter Otto yang membuat suasana didalam film terasa tetap menyenangkan.
 
Pesan yang dapat diambil dari film ini adalah meskipun kita merasa dunia kita sudah tidak ada artinya lagi, ketika kita sudah kehilangan semangat untuk menjalani hidup, pasti selalu ada peluang untuk menemukan hal-hal yang membahagiakan melalui interaksi dengan orang-orang disekitar kita dan selalu ada peluang untuk menemukan pentingnya harapan dan arti kehidupan. Kesedihan merupakan bagian alami dari kehidupan, penting untuk memberi diri kita ruang untuk merasakan dan memproses kehilangan. Namun, kita juga harus terbuka untuk menerima dukungan dan kasih sayang dari orang sekitar.
 
Kritik untuk film ini adalah cerita yang terlalu klise, beberapa alur cerita dan karakter-karakternya mengikuti formula yang sering digunakan dalam film lain. Seperti karakter yang awalnya arogan dan pemarah kemudian setelah menemukan kembali makna hidupnya, karakternya berubah menjadi lebih protagonis, hal itu yang mungkin membuat terasa klise bagi sebagian orang.
 
Secara keseluruhan, film “A Man Called Otto” merupakan sebuah film yang bisa mengajak penonton untuk merenungkan arti cinta, kehilangan dan pentingnya saling mendukung dalam perjalanan kehidupan karena selalu ada harapan ditengah kesedihan yang mendalam. Tom Hanks berhasil menampilkan karakter Otto dan sangat layak untuk ditonton.