Mohon tunggu...
A BayuSeptyanandha
A BayuSeptyanandha Mohon Tunggu... Lainnya - bekerja ding,tapi ya gitu

bipolar gue !!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kandidat Calon Presiden Jalur Indie Music

16 Desember 2022   12:05 Diperbarui: 16 Desember 2022   12:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
created by y_o_maya

Di setiap perpisahan apapun itu pasti akan ada sebuah perayaan entah dalam diadakan mewah atau biasa saja, begitupun dengan isi dari pesta tersebut, ada yang hanya makan malam resmi antar pejabat  hingga relawan yang diundang. Karena tanpa relawan, target ambisi maju untuk menjadi pemimpin daerah yang terlihat agamais dan nasionalis itu tidak akan tercapai

Di tengah perayaan perpisahan yang menggembirakan itu ternyata Anies Baswedan memberikan kejutan yang membuat para militansi nya yang datang semakin bersemangat, yaitu dengan menjadi Dirigen paduan suara untuk menyanyikan 2 lagu kebangsaan Indonesia. Kejutan dari politikus Nasdem itu mungkin tidak akan pernah kita lupakan ada di lagu kedua yang berjudul “ Maju Tak Gentar “, dimana dia sebagai pemandu lagu ternyata sama sekali tidak hapal lagu kebangsaan nya sendiri.

Anies Baswedan, salah seorang yang pernah menjadi penggerak gerakan ormas 212 nasional, mantan Rektor, mantan Gubernur DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dimana yang seharusnya pendidikan kita juga ada kurikulum pendidikan kebangsaan. Entah mungkin buku bacaan kebangsaan dia memang berbeda dengan apa yang kita baca selama ini.

Di luar karakter dia yang memang begitu-begitu saja, ada kalimat yang minimal bisa membangun semangat para relawan nya di saat itu, sebelum beliau bernyanyi Maju Tak Gentar belia berkata, “ kita Maju, kita benar, Kita tak gentar”. Yang terjadi selanjutnya adalah hadiah dari Anies Baswedan kepada pendukungnya sendiri, yaitu beliau merubah lirik lagu kebangsaan nya sendiri, bukan lagi salah lirik tapi sudah mengubahnya. Sebagai Calon Presiden yang kalian gadang-gadang, lagu kebangsaan saja sudah berani dirubah apalagi hukum Negara dan Kebijakan nya.

Tidak ada kata yang bisa mewakili kejadian ini selain kata memalukan.

Ditambah lagi, para militansinya itu ngikut juga tanpa ada yang merevisi, mau dibawa kemana Indonesia kalau junjungannya saja begini. Lagipula Anies bukan One Man Show yang apapun kegiatan nya di kerjakan sendiri, tim humas  pasti sudah memberikan draft tapi terkadang euforia yang telampau percaya itu menjadi bumerang untuk dia. Dan kita tau, jejak digital tidak akan pernah hilang.

Sebeneranya ada istilah Jawa  yang bisa menanggulangi tingkat kepedean yang terlalu tinggi itu yaitu, “ Ojo Rumongso Biso, Tapi Biso Rumongso “, yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan, “ Jangan Merasa Bisa, Tapi Bisa Merasa “. Dalam artian kita harus mawas diri dan selalu merendah untuk kepentingan rakyat, jangan semata-mata merasa tinggi jadi bisa melakukan apa saja.

Diluar kemeriah ini ada satu hal yang sangat saya tunggu, yang jelas saya menunggu judul baru gubahan dari Bapak Anies Baswedan ini yang mungkin bisa didapatkan di gerai-gerai ayam terdekat. Sapa tau penikmat ayam menjadi nasionalis dan Ormas 212 bisa ikut meramaikan gerai ayam tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun