c. Pengendalian Bau dan Patogen
  Penambahan senyawa kimia tertentu, seperti kapur (CaO) atau dolomit (CaMg(CO)), dapat membantu menetralkan pH kotoran, mengurangi bau, dan membunuh patogen. Proses ini dikenal sebagai stabilisasi kimiawi.
3. Produksi Pupuk Cair
  Kotoran ternak juga dapat diolah menjadi pupuk cair melalui ekstraksi senyawa hara. Proses ini melibatkan penggunaan larutan kimia seperti asam atau basa untuk melarutkan nutrisi yang ada dalam kotoran. Pupuk cair ini memiliki keuntungan karena mudah diserap oleh tanaman dan dapat diaplikasikan langsung melalui sistem irigasi.
4. Pengayaan Pupuk
  Untuk meningkatkan nilai gizi, pupuk organik dari kotoran ternak sering diperkaya dengan senyawa kimia tambahan, seperti urea (sumber nitrogen) atau superfosfat (sumber fosfor). Pengayaan ini bertujuan untuk menciptakan pupuk yang lebih seimbang sesuai kebutuhan tanaman.
Manfaat Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk
1. Keberlanjutan Lingkungan
  Pengolahan kotoran ternak mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran air tanah akibat limpasan limbah. Selain itu, limbah yang diolah menjadi pupuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis, yang produksinya sering kali berdampak negatif pada lingkungan.
2. Ekonomi Sirkular
  Limbah ternak yang diolah menjadi pupuk menciptakan nilai tambah, sehingga mendukung prinsip ekonomi sirkular. Peternak dapat menjual pupuk organik atau menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
3. Meningkatkan Kesehatan Tanah
  Pupuk organik dari kotoran ternak memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air, dan mendukung aktivitas mikroorganisme tanah. Hal ini berbeda dengan pupuk sintetis, yang cenderung hanya menambah nutrisi tanpa meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.
Kesimpulan
Kimia memiliki peran sentral dalam sektor peternakan dan pengelolaan kotoran ternak. Di peternakan, ilmu kimia diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pakan, kesehatan hewan, dan pengolahan produk ternak. Sementara itu, dalam pengelolaan kotoran ternak, kimia memungkinkan konversi limbah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Dengan pengelolaan yang baik, limbah peternakan tidak hanya menjadi solusi atas masalah pencemaran, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat. Pemahaman lebih mendalam tentang proses kimiawi di bidang ini akan terus mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI