Mohon tunggu...
Alex Pandang
Alex Pandang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyinggahi Gelap

21 April 2020   07:49 Diperbarui: 21 April 2020   08:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu semesta kembali pulang mengecup kening buta yang hampir surut sebab malam kembali pasang, namun kau lupa menyentuh sunyi yang asing tanpa nama.

Tubuhmu menggigil meniru-niru langit telanjang yang kehilangan bintik cahaya. Gusarmu menyergap lebih cepat dari bising jangkrik yang merambat.

Belum sempat kau hitung berapa kali butir embun pecah menelungkup dibibir atap, kau telah selesai menjadi peramu bagi mata jiwa.

Sekali lagi kau mematung, tak ada kosa kata yang berdenyut. Hanya pudar, perlahan-lahan, yah perlahan-lahan. Menyinggahi gelap.

Kupang, 21/4/20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun