Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menyinggahi Gelap

21 April 2020   07:49 Diperbarui: 21 April 2020   08:04 29 1
Ibu semesta kembali pulang mengecup kening buta yang hampir surut sebab malam kembali pasang, namun kau lupa menyentuh sunyi yang asing tanpa nama.

Tubuhmu menggigil meniru-niru langit telanjang yang kehilangan bintik cahaya. Gusarmu menyergap lebih cepat dari bising jangkrik yang merambat.

Belum sempat kau hitung berapa kali butir embun pecah menelungkup dibibir atap, kau telah selesai menjadi peramu bagi mata jiwa.

Sekali lagi kau mematung, tak ada kosa kata yang berdenyut. Hanya pudar, perlahan-lahan, yah perlahan-lahan. Menyinggahi gelap.

Kupang, 21/4/20

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun