Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Welas Asih dan Anak Berkebutuhan Khusus

19 Februari 2018   14:37 Diperbarui: 23 Februari 2018   15:30 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam suatu kota welas asih, setiap warga selalu resah karena tahu dan prihatin pada kesusahan sesama warga miskin atau terasing, yang mereka tahu ada di kota mereka. Karena kepedulian mereka itu, mereka akan secara bersama-sama mencari cara apa pun untuk memastikan bahwa mereka bisa membantu kesulitan sesama warga yang kurang beruntung itu. Hasilnya adalah suatu kesatuan warga yang dicirikan oleh melemahnya egoisme individualistik yang digantikan sifat selflessness, semangat kesukarelaan, gotong royong, dan kemandirian (Haidar Bagir)

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Kecenderungan masyarakat kita sekarang ini, terutama dengan maraknya penggunaan gadget yang semakin masif, menimbulkan watak atau perilaku, yang menilai seseorang/sesuatu itu dari kulit luarnya saja dan cenderung melihat sesuatu itu dari perilaku seremonial belaka. Contoh konkritnya adalah ada sebagian dari masyarakat kita yang pernah atau bahkan sukanya membully teman-temannya, baik di rumah ataupun di lingkungan sekolahnya, jelas perbuatan tersebut sangat menggangu mental mereka dibullynya. Dan yang lebih ngenes lagi adalah bahwa yang di bullynya tersebut adalah sesama anak manusia yang sehat secara lahir maupun batin. Timbul pertanyaan dalam hati saya, bagaimana jika anak-anak yang berkebuthan khusus itu diperlakukan.? Apakah mereka mempunyai tempat yang sama seperti mereka yang secara fisik maupun mental sempurna.? Apakah  mereka di marginalkan atau di pinggirkan dari kehidupan sosial masyarakat kita.?

img-3459-jpg-5a8cf1a2f133442ebe47ca82.jpg
img-3459-jpg-5a8cf1a2f133442ebe47ca82.jpg
Padahal kawan harusnya tahu, bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak dalam keadaan kosong. Ia selalu diberikan potensi-potensi kecerdasan yang jika dikembangkan, potensi tersebut akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Contohnya adalah para tokoh-tokoh dunia yang mempunyai kecerdasan tingkat tinggi yang mampu merubah peradaban dunia. Sebut saja misalnya

Thomas Jeferson Ia adalah Presiden Amerika Serikat yang ketiga. Ia juga seorang Pencetus Deklarasi Kemerdekaan (1776) dan Bapak Pendiri Amerika Serikat. Ia menderita autis atau memiliki sindrom Asperger Jefferson seorang yang pemalu, memiliki ketidakmampuan untuk berhubungan dengan orang lain, memiliki kesulitan berbicara di depan umum dan sensitif terhadap suara keras.

Wolfgang Amadeus Mozart

Beliau adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Mozart kecil ini pun menjadi anak ajaib yang menarik perhatian banyak orang karena kepiawaiannya dalam memainkan clavier, biola, dan organ. Bahkan ia pun kemudian mampu memainkan harpsichord dan piano. 

Namun, Mozart dikenal sebagai penyandang autis dimana ia seringkali menghadapi kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Kebiasaannya terbilang aneh karena ia kerap menggerak-gerakkan tangan dan kakinya serta membuat ekspresi wajah yang aneh saat berhadapan dengan publik. Pendengaran Mozart sangat sensitif. Suara yang keras membuatnya merasa sakit secara fisik. Laporan lain menunjukkan bahwa sifat hiper aktif atau terlalu aktif dari Mozart.Ia juga sering mengalami perubahan mood yang tiba-tiba. Bahkan pada satu hari, Mozart yang merasa bosan melompat-lompat di atas meja dan kursi, mengeong seperti kucing dan melakukan gerakan jungkir balik

Lenonardo da Vinci

Leonardo da Vinci sangat hebat dalam banyak bidang. Ia jenius arsitektur, anatomi, seni ukir, permesinan, geometri, musik dan lukisan. Sebagai pelukis, ia adalah seniman yang terhebat yang pernah hidup di dunia. Namun dari semua kecerdasan itu, ternyata Leonardo mengidap disleksia alias sulit membaca dan mengeja., yaitu ketidakmampuan untuk melihat kata-kata yang ditulis dengan benar.

Thomas Alfa Edison

Thomas Alfa Edison yang diyakini menderita diseleksia dan hiperaktif justru berhasil menjadi ilmuwan si penemu bohlam lampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun