Ini mungkin akan terdengar menyebalkan bagi kamu yang harus pergi bekerja ke luar rumah. Hujan akan menyulitkanmu. Baju, rambut, sepatumu -yang hanya sepasang itu- mungkin akan basah dan itu sedikit merepotkan.Â
Tapi di luar itu aku tahu kamu juga menyukai hujan terutama ketika ia memberimu kesejukan. Kesejukan itu akan menghiburmu dari pekerjaan dan rutinitas yang membosankan. Malah terkadang itu menyelamatkanmu dari suara-suara panas atasan.
Aku tahu itu menyebalkan tapi bagaimana kalau kamu mulai berpikir untuk menerimanya, bahwa segala sesuatu tidak pernah datang sendirian? Bahwa di balik kesejukan yang kamu dapatkan, ada harga yang harus kamu bayar, yaitu sepatumu yang basah.
Aku tahu beberapa kalian juga akan mengumpat, terlebih ketika air hujan mengantri untuk masuk ke tanah melalui rumahmu. Tapi sadarlah, itu bukan salah hujan. Itu bukan salah hujan! Â Coba pikir lagi, benarkah itu salah hujan?
Ya, pada intinya aku mau setiap hari turun hujan. Aku akan menganggapnya sebagai liburan. Tanpa gangguan, tanpa tuntutan. Hanya ada aku dan hal-hal yang kuanggap menyenangkan. Kuharap setiap hari akan turun hujan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI