Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... irero

Sustainable lifestyle learner | Book sniffer | another me : irerosana.com | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cara Saya Menghabiskan 4 Jam di Purwakarta

12 Mei 2025   15:05 Diperbarui: 13 Mei 2025   18:27 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang koleksi Remaja Taman Baca Drupadi Purwakarta (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

By the way, gedung perpustakaan ini tampak baru dan modern dibanding perpustakaan daerah pada umumnya. Ada komputer untuk mengisi daftar pengunjung. Rupanya bangunan perpus ini memang baru dipindah dan diresmikan pada 2019 lalu.

Ruang koleksi Remaja Taman Baca Drupadi Purwakarta (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Ruang koleksi Remaja Taman Baca Drupadi Purwakarta (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Tidak begitu besar memang, hanya ada beberapa ruang koleksi tapi konsepnya yang modern dan baru berhasil menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya. Kala itu hari Sabtu tapi perpustakaan ini bisa dibilang tidak sepi. Di ruang baca anak, ada sekelompok anak yang sedang membaca dan bermain sementara beberapa orang tua terlihat menunggui mereka.

Ruang baca anak Taman Baca Drupadi(Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Ruang baca anak Taman Baca Drupadi(Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Selain ruang baca anak yang didesain menarik dan colorful ada pula ruang baca remaja dan umum. Selain itu ada juga ruang komputer dan ruang referensi yang juga tidak begitu besar. Kabarnya perpustakaan ini memang pernah dikenal sebagai perpustakaan yang jumlah pengunjungnya lebih banyak ketimbang jumlah warganya. Bukankah ini sesuatu yang membanggakan?

Berkeliling dengan Kidang Pananjung

Saya tidak lama di perpustakaan mengingat waktu yang kami miliki terbatas. Di samping perpustakaan ada gedung Diorama Nusantara. Kami melewatinya begitu saja karena ingin memburu Kidang Pananjung. Sebuah bus wisata yang mirip ala-ala Bandros (Bandung Tour on Bus)-nya Bandung. Kabarnya bus ini ngetem di dekat Taman Air Mancur Sri Baduga.

Kami berjalan tidak jauh tapi juga tidak dekat dan langsung bisa menemukannya. Warnanya hitam dan bentuknya memang mirip Bandros. Petugas mempersilakan kami duduk. Saya bilang bahwa kami tak bisa lama-lama menunggu karena harus mengejar kereta. Saya harap mereka tak menunggu bus penuh karena memang hanya ada kami di sana.

Kidang Pananjung (bus wisata Purwakarta) (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Kidang Pananjung (bus wisata Purwakarta) (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Bus pun akhirnya berangkat dengan berisikan 4 orang: 2 penumpang, seorang tour guide dan seorang supir. Meski hanya ada kami tapi tour guide tetap memberi penjelasan dengan detail. Ia menjelaskan patung-patung di sepanjang jalan yang kami lalui. Ada patung Bung Hatta, patung kendi raksasa, serta patung-patung tokoh-tokoh pewayangan. Entah mengapa banyak sekali patung-patung di jalanan Purwakarta. Kalau ada pembaca yang paham mohon dibantu jelaskan di kolom komentar ya!

Selain patung-patung ikonik, guide juga menjelaskan mengenai tempat-tempat strategis serta gedung pemerintahan, kampus ternama, kawasan kuliner hingga restoran yang tengah viral di media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun