Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Cerita Ramadan dari Negeri Seribu Azan

12 Juni 2018   07:44 Diperbarui: 12 Juni 2018   21:07 2434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari: ppmaswaja.org

Di sini ramadan tak pernah sepi, dan kamu tak pernah sendiri.  Bahkan jika tempat tinggalmu sepi, hanya dengan menyalakan TV, acara-acara ramadan siap menemani. Muda mudi pengguna sosmed dimanjakan dengan konten-konten islami. Ramadan sudah seperti perayaan besar di negeri ini.

Sisa ramadan tinggal menghitung hari, setelahnya tidak ada lagi orang bagi-bagi takjil di jalan, pun orang berjualan makanan berbuka di tepi jalan. 

Tak terdengar lagi gema tarawih, dan sahur. Acara-acara TV kembali seperti semula dan semua orang bangun tidur seperti biasa. 

Kita akan merindukan suasa itu, suasana meriah ramadan yang mungkin hanya ada di Indonesia. Atau jika kita harus tinggal di luar negeri yang jauh dari azan, akan terasa sekali betapa kita merindukan suasana ramadan seperti ini, di negeri seribu azan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun