Pada era digital ini, pasti di antara kita sering melihat teman, tetangga, maupun kerabat kita membuat promosi produk yang dijual melalui status WhatsApp maupun akun Instagram pribadinya. Hal ini lumrah, karena penggunaan media sosial juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran informasi secara singkat.
Nah, apakah kamu merupakan salah satu orang yang menggunakan media sosial pribadi untuk memasarkan produk?. Jika iya, maka kamu telah membuka artikel yang cocok dengan kamu.
Sebelum memproduksi atau menjual produk, hal yang terpenting yang harus kita tetapkan yaitu target pasar dari produk kita. Sehingga kita harus menyesuaikan produk yang kita tawarkan agar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
Setelah kita memahami tentang target pasar dari produk kita, maka langkah selanjutnya kita harus mengetahui dan menentukan keunggulan dari produk yang ditawarkan. Keunggulan ini dapat kita ambil melalui manfaat produk dan kita tampilkan sebagai uniq selling point (Keunggulan) dari produk kita.
Melalui uniq selling point tersebutlah kita dapat memantik rasa penasaran calon konsumen dari produk yang kita tawarkan. Nah, setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka dapat melakukan beberapa tips pemasaran untuk mengubah rasa penasaran calon konsumen menjadi rasa ingin membeli. Beberapa tips tersebut yaitu :
- penggunaan beberapa market place untuk memasarkan 1 produk
Penggunaan market place ini mulai populer dibicarakan pada tahun 2020. Tanpa kita sadari, pandemi Covid-19 merupakan salah satu agen transformasi sebagian besar masyarakat dari berbelanja pada offline store menjadi ketagihan berbelanja secara online.
Market place ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat promosi hingga penjualan produk. Penjualan produk dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan beberapa market place sekaligus untuk memasarkan 1 produk. Banyak sekali market place yang dapat kita gunakan sebagai tempat untuk menawarkan produk kita. Beberapa market place yang dapat kamu gunakan yaitu Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli.com, dan masih banyak lagi.
Hal ini dapat meningkatkan profitifitas yang lebih besar karena lebih banyak orang yang tahu mengenai produk kita, sehingga dapat meningkatkan mungkinan calon konsumen memutuskan untuk membeli produk kita melalui pengetahuan tersebut.
- Pemanfaatan copywriting untuk mempengaruhi calon konsumen
Copywriting merupakan keahlian menulis yang dimanfaatkan untuk mengiklankan suatu barang, jasa, maupun suatu lembaga.
Nah, dari keahlian tersebut kita dapat menggunakannya untuk mempromosikan produk kita. Copywriting dapat diterapkan pada media sosial, wibsite, maupun deskripsi pada market place. Copywriting ini cukup berpengaruh terhadap rasa penasaran seseorang kepada produk kita sebelum memutuskan untuk membelinya.
Kemampuan ini dapat kita dapatkan melalui pelatihan-pelatihan copywiting yang telah banyak disediakan oleh lembaga-lembaga pelatihan. Selain itu, kemampuan ini juga dapat kita dapatkan secara otodidak melalui video youtube, media sosial dan latihan secara terus menerus.
- Penggunaan media sosial khusus penjualan produkÂ
Hal ini juga penting untuk menunjang keberhasilan capaian penjualan produk. Dengan seperti ini, maka calon pelanggan lebih leluasa untuk mengetahui lebih banyak tentang produk kita dengan melalui feed maupun sorotan pada akun media tersebut.
Kejadian yang sering terjadi yaitu calon konsumen malu untuk bertanya jika media sosial tersebut merupakan media sosial pribadi perseorangan.
Namun berbeda jika pada media sosial yang khusus untuk pemasaran produk, calon konsumen lebih leluasa melontarkan pertanyaan, memberikan tanggapan hingga memberikan feed back berupa testimoni atas pembelian produk kita. Tentu saja hal tersebut menjadi poin plus pada pemasaran produk, dan akan berimbas pada penjualan produk.
