“Banyak peserta yang terkejut mengetahui bahwa risiko kematian bayi dari ibu remaja bisa meningkat hingga 50 persen,” ujar salah satu pemateri.
Teknologi Sederhana untuk Kesehatan
Program ini juga memperkenalkan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), alat yang dapat membantu meredakan nyeri haid tanpa obat-obatan. Santriwati diperbolehkan mencoba langsung, sehingga mereka bisa merasakan manfaatnya secara nyata.
Kegiatan ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tapi juga membangun kesadaran dan rasa percaya diri santriwati untuk menjaga kesehatan mereka. Banyak peserta mengaku baru pertama kali mendapat penjelasan sedetail ini, apalagi dengan metode yang interaktif dan ramah remaja.
Program kolaborasi pengabdian masyarakat dan KKN internasional ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan reproduksi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, efektif, dan berdampak langsung. Harapannya, pengetahuan ini akan menjadi bekal berharga bagi para santriwati untuk menjalani masa remaja yang sehat dan produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI