Selangor, Malaysia – Puluhan santriwati di Maahad Tahfidz Al-Quran Darul Falah tampak antusias mengikuti program Pengabdian kepada Masyarakat yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Program Kesehatan Reproduksi melalui Integrasi Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN Internasional di Maahad Tahfidz Al-Quran Darul Falah, Malaysia” ini diikuti oleh delapan mahasiswa dari beberapa program studi yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, yaitu Fitri Romadhona Nita (3330022008), Masayu Rabbani Anastasia (1230022026), Yuliana (5130022011), Frysca Virnanda Retikasari (4130022010), Dwi Wijayanti (4230022002), Nuraisyah, Yuniastuti (1130022003), Ainul Fitriya (1130022001), Syavira Sabaya (3230022004).
Program ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kehamilan remaja di Malaysia. Data Kementerian Kesihatan Malaysia mencatat, dalam lima tahun terakhir terdapat 44.263 kasus kehamilan remaja, dan sebanyak 17.646 di antaranya terjadi di luar pernikahan. Fenomena ini menimbulkan dampak serius, baik secara medis maupun sosial, sehingga edukasi menjadi langkah strategis untuk pencegahan. Remaja, khususnya perempuan, berada pada fase perkembangan fisik dan emosional yang sangat dinamis.
Kurangnya pemahaman tentang fungsi reproduksi, risiko kehamilan dini, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi sering kali berujung pada masalah besar, termasuk kehamilan yang tidak diinginkan. Menurut data WHO, lebih dari 12 juta kelahiran setiap tahun melibatkan ibu berusia di bawah 20 tahun. Remaja yang hamil memiliki risiko dua kali lipat mengalami preeklampsia, anemia, kelahiran prematur, hingga kematian bayi.
Mengupas dari Dasar: Mengenal Tubuh Sendiri
Materi pertama yang disampaikan adalah tentang menstruasi yaitu sesuatu yang dialami semua remaja putri, namun masih sering diselimuti mitos. Para santriwati diajarkan cara menghitung siklus haid normal, mengenali tanda-tanda ketidakteraturan, dan memahami batas wajar jumlah darah haid.
Tak hanya teori, sesi ini juga dibarengi tanya jawab seputar disminore atau nyeri haid. Para peserta antusias mencoba berbagai cara pereda nyeri seperti senam ringan, kompres hangat, bahkan terapi musik.
Fakta Mengejutkan tentang Kehamilan Dini
Sesi selanjutnya membahas risiko kehamilan di usia remaja. Dengan bahasa yang mudah dipahami, tim KKN memaparkan dampak medis seperti preeklampsia, anemia, kelahiran prematur, hingga kematian bayi. Tak kalah penting, dijelaskan pula konsekuensi sosial seperti putus sekolah, kehilangan dukungan keluarga, dan lingkaran kemiskinan yang sulit diputus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!