Perubahan ini biasanya terkait dengan ketidakseimbangan hormon akibat aktivitas jaringan endometrium yang tidak berada di tempat semestinya.
Gangguan menstruasi yang terus-menerus perlu diperhatikan sebagai sinyal adanya masalah yang lebih serius.
Masalah Kesuburan
    Diperkirakan sekitar 30--50% perempuan dengan endometriosis mengalami kesulitan untuk hamil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Proses peradangan yang mengganggu fungsi sperma, sel telur, atau lingkungan rahim.
- Pembentukan jaringan parut (adhesi) yang mengubah struktur anatomi organ reproduksi.
- Gangguan ovulasi akibat kerusakan ovarium atau tuba falopi.
Jika seorang perempuan mengalami kesulitan hamil selama lebih dari satu tahun, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyingkirkan kemungkinan endometriosis.
Hubungan Pola Makan dengan Endometriosis
Pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko peradangan kronis, ketidakseimbangan hormon, serta obesitas --- ketiganya merupakan faktor yang memperparah endometriosis.
Penelitian menunjukkan bahwa:
- Konsumsi tinggi lemak trans (seperti makanan cepat saji) dapat meningkatkan risiko endometriosis.
- Konsumsi tinggi buah dan sayuran kaya antioksidan dapat menurunkan risiko.
- Daging merah berlebihan berhubungan dengan risiko endometriosis yang lebih tinggi.
- Asupan omega-3 dari ikan laut dapat membantu mengurangi peradangan.
Dengan kata lain, promosi pola makan sehat berpotensi menjadi salah satu strategi kunci dalam mencegah atau mengendalikan endometriosis.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari
Untuk membantu meringankan gejala endometriosis, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari.
Makanan yang memperburuk peradangan dan produksi estrogen:
- Daging merah berlemak: Meningkatkan kadar estrogen dan memicu inflamasi melalui senyawa AGE (Advanced Glycation End products).
- Makanan ultra-proses: Mengandung bahan tambahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan MSG yang merangsang peradangan sistemik.
- Gula berlebih: Memicu resistensi insulin, memperparah ketidakseimbangan hormon.
- Produk susu tinggi lemak: Dapat meningkatkan respon peradangan pada sebagian penderita.
- Makanan mengandung gluten: Studi menunjukkan pada beberapa wanita dengan endometriosis, gluten dapat memperparah gejala (meskipun tidak semua).