Nyeri Panggul Kronis
    Nyeri panggul pada endometriosis tidak hanya terjadi selama menstruasi, melainkan dapat berlangsung terus-menerus atau terjadi secara berkala di luar masa haid.
Karakteristiknya:
- Nyeri terasa menetap di area panggul.
- Meningkat saat melakukan aktivitas tertentu, seperti berdiri lama, berolahraga, atau saat berhubungan seksual.
Hal ini disebabkan oleh peradangan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim, yang kemudian menekan jaringan tubuh di sekitarnya.
Jika dibiarkan, nyeri kronis ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental.
Nyeri Saat Berhubungan Seksual (Dispareunia)
    Salah satu gejala endometriosis yang sering mengganggu kehidupan pribadi adalah nyeri saat berhubungan seksual.
Biasanya:
- Rasa sakit muncul selama atau setelah hubungan intim.
- Nyeri bisa terasa tajam atau dalam, tergantung pada lokasi dan luasnya pertumbuhan jaringan endometrium.
Masalah ini bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga bisa menimbulkan tekanan psikologis, menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan, hingga memicu kecemasan atau depresi.
Oleh karena itu, penting untuk tidak menyepelekan rasa sakit yang muncul saat aktivitas seksual.
Nyeri Saat Buang Air Besar atau Buang Air Kecil
    Beberapa perempuan dengan endometriosis juga mengalami gangguan saat buang air besar atau kecil, terutama selama masa menstruasi.
Gejalanya dapat berupa:
- Sensasi terbakar saat berkemih.
- Rasa seperti ditekan atau tertahan saat buang air besar.
Jika jaringan endometrium tumbuh di kandung kemih, usus, atau rektum, maka gejala-gejala pencernaan dan kemih ini akan lebih terasa.
Penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada organ-organ tersebut.
Gangguan Menstruasi
    Endometriosis dapat menyebabkan perubahan pada pola menstruasi, seperti:
- Menstruasi yang lebih berat dari biasanya (menorrhagia).
- Perdarahan di luar siklus haid yang normal.
- Menstruasi yang tidak teratur, baik dalam siklus maupun volume darah.